Home Liputan Haji Nisan-nisan Tanpa Nama di Pemakaman Keluarga Nabi

Nisan-nisan Tanpa Nama di Pemakaman Keluarga Nabi

Madinah, Gatra.com- "Hei, haji haji!"seru Askar menegur jemaah haji yang iseng meraup tanah di pemakaman Baqi'. Tindakan yang mengarah tabaruk (ngalap berkah) pada kuburan sangat dilarang dalam Islam. Karena itu Askar mengawasi ketat para pengunjung.

Pemakaman Baqi' setiap pagi dibuka untuk para peziarah. Selepas subuh, jemaah di Masjid Nabawi berbodong-bondong ke Baqi'. Seperti yang terlihat, Sabtu, 11/5.

Disebut Jannatul-Baqi adalah pemakaman umum Islam pertama di Madinah, Arab Saudi. Terletak di sebelah tenggara Masjid Nabawi luas 174.962 meter, di tempat tersebut dimakamkan keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW, serta para tabiin dan tabiuttabiin. Nabi Muhammad SAW kerap menziarahi pemakaman tersebut setiap kali melewatinya.

Ketika Nabi Muhammad tiba di Madinah pada September 622, al-Baqi' dahulunya adalah tanah yang ditumbuhi pohon-pohon gharqad (Lycium shawii). Nama Baqi' sendiri berarti taman pepohonan.

Setelah hijrah Nabi Muhammad, pemukiman di Madinah mulai dibangun di sekitar Baqi' yang kemudian ditetapkan sebagai pemakaman umum. Lahan yang akan dijadikan tapak pemakaman dibersihkan, dan kelak dijadikan pemakaman Muslim yang meninggal di Madinah.

Selama masa pembangunan Masjid Nabawi, pada lahan yang dibeli dari dua orang anak yatim saat pertama kali Nabi datang di Madinah. As'ad bin Zurarah, sahabat Nabi, adalah yang pertamakali dimakamkan di Baqi'. Dia orang pertama yang dimakamkan dari Kaum Anshar.

Ketika Nabi Muhammad memimpin Perang Badar, Ruqayyah putrinya jatuh sakit dan wafat pada tahun 624. Ia dimakamkan di Baqi'. Ia menjadi orang Ahlulbait pertama yang dimakamkan di tempat tersebut.

Setelah Nabi Muhammad pulang dari perang tersebut, Utsman bin Mazh'un meninggal pada 626. Ia menjadi orang pertama dari Kaum Muhajirin yang dimakamkan di tempat tersebut.

Ketika putra Nabi Muhammad, Ibrahim meninggal, beliau memerintahkan agar Ibrahim dimakamkan di situ. Di bawah perintah Nabi Muhammad, dua putri lainnya juga dimakamkan di dekat makam Utsman bin Mazh'un, yaitu Zainab dan Ummu Kultsum.

Awalnya, khalifah ketiga Utsman bin 'Affan dimakamkan di dekat pemakaman Yahudi. Perluasan pertama pemakaman ini dalam sejarah dilakukan oleh Muawiyah I, khalifah pertama Umayyah. Untuk menghormati jasa-jasa Utsman, Muawiyah memasukkan pemakaman Yahudi tersebut ke dalam Baqi'.

Kekhalifahan Umayyah juga membangun kubah pertama di atas makam Utsman. Sepanjang sejarah, banyak kubah dan struktur dibangun di atas makam-makam tokoh penting di Baqi'.

Untuk mencegah terjadinya kesyirikan pemerintah Saudi menghancurkan bangunan-bangunan itu dan hanya menempatkan nisan tanpa nama dari batu cadas di atas makam. Semuanya sama tanpa memandang ketokohan dari yang dimakamkan di sana.

75