Solo, Gatra.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) membuka fasilitas pelayanan publik melalui Investment And Public Service Expo di Solo Paragon Mall pada 30 Mei-2 Juni 2024. Kegiatan ini selain bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat dan mengoptimalkan menjaring investor.

Hal ini disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Kota Solo Andriyani Sasanti saat ditemui, Rabu (29/5). Tahun ini dalam Investment And Public Service Expo ada sebanyak 26 gerai yang digandeng untuk memberikan layanan di mall.

”Banyak gerai yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat bisa dipermudah saat mengurus paspor di kantor imigrasi, mengurus NIB (Nomor Izin Berusaha) hingga izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” katanya.

Tahun ini layanan dalam Investment And Public Service Expo lebih lengkap dibandingkan tahun lalu. Pasalnya di tahun lalu hanya ada sebanyak 15 gerai dari tiap instansi.Tahun ini jumlahnya ditambah menjadi 26 gerai.

”Harapan kami masyarakat makin mudah terlayani, fokus kami bagaimana layanan ini lebih ditingkatkan,” katanya.

Selain layanan administrasi masyarakat, DPMPTSP juga membuka layanan konsultasi. Khususnya bagi para investor yang ingin membuka usaha di Kota Solo.

”Salah satu yang kita tawarkan yakni tentang pengolahan limbah B3 medis untuk kota Solo. Selama ini untuk limbah medis dikelola oleh pihak swasta, dengan kami membuka gerai di mall, barangkali ada investor yang sedang berjalan-jalan dan kemudian tertarik investasi,” katanya.

Sebagai informasi, di tahun ini tercatat data investasi yang masuk ke Kota Solo sudah mencapai Rp 400 miliar. Sementara target yang ditentukan Pemkot Solo untuk tahun 2024 mencapai Rp 1,2 triliun. Sedangkan di tahun 2023 target investasi yang ditentukan Rp 600 miliar dan tercapai Rp 917 miliar.

Kegiatan Investment And Public Service Expo ini menjadi salah satu dari sekian banyak event yang berlangsung selama momen Solo Great Sale (SGS). Wakil Ketua SGS, Daryono mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan investasi di Kota Solo. Sebagaimana tema SGS di tahun ini yang mengutamakan mengenai investasi dan aglomerasi di wilayah Solo Raya.

”Sejauh ini respons masyarakat bagus dengan kegiatan ini. Karena kan tidak semua tahu MPP (Mal Pelayanan Publik). Setelah kami pindahkan layanan MPP ke mal ternyata lebih mudah,” katanya.