Jakarta, Gatra.com - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui usulan pembentukan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, Tangerang dan di Morowali. Dengan disetujuinya tiga KEK terbaru ini, Dewan Nasional KEK menargetkan total investasi hingga Rp161 triliun.
Adapun, usulan ini selanjutnya akan direkomendasikan kepada Presiden untuk ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).
“Usulan pembentukan 3 (tiga) KEK baru yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, usulan KEK di Tangerang dan di Morowali kami setujui,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam keterangan resmi pada Kamis (30/5)
Ketiga KEK baru tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus dan diharapkan dapat mendorong competitiveness bagi Indonesia, mendorong perekonomian wilayah dan menciptakan lapangan kerja baru yang sebanding dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan.
Usulan pertama dari tiga KEK yang disetujui yaitu KEK di Kabupaten Tangerang yang bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital. Diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa (SIW) anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai (BSD) dengan luas lahan sebesar 59,68 ha, KEK di Kabupaten Tangerang ini memiliki target realisasi investasi sebesar Rp18,8 Triliun saat beroperasi penuh dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang.
Usulan kedua, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang dinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona dengan komitmen realisasi investasi Rp6,91 Triliun dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Dengan dibentuknya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam negara, diharapkan akan terjadi penghematan devisa hingga Rp500 Miliar.
“Untuk memastikan keberlangsungan dan perkembangan KEK, kami menekankan pentingnya melakukan monitoring pada KEK untuk memantau realisasi investasinya. Saya minta ke depannya Pemerintah dan Pemerintah Daerah memonitor realisasi investasi tersebut,” ujar Airlangga.
Selanjutnya usulan Ketiga, KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dengan hilirisasi nikel berbasis green industry. KEK ini memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp135,38 Triliun dengan serapan tenaga kerja 136.000 orang
Sidang Dewan Nasional ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Wakil Menteri Kesehatan, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang selaku Wakil Ketua I Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Pj. Bupati Tangerang, Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam, serta perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.