Home Ekonomi BPS: Deflasi Pasca Lebaran 2024 Tak Sedalam Periode Sebelumnya

BPS: Deflasi Pasca Lebaran 2024 Tak Sedalam Periode Sebelumnya

Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi deflasi sebesar 0,03% secara bulanan pada Mei 2024 atau pasca lebaran yang terjadi pada April 2024 lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, secara umum pasca lebaran memang terjadi deflasi. Pada periode Mei 2024 deflasi disumbang oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok transportasi.

“Deflasi pasca lebaran pada Mei 2024 memang tidak sedalam beberapa priode sebelumnya,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/6).

Dalam kesempatan itu, Amalia menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, deflasi pasca lebaran yang terdalam terjadi pada Juni 2021 sebesar -0,16% atau setelah lebaran pada Mei 2021 lalu.

Lebaran tahun 2021 jatuh pada 13 Mei 2021, laju inflasi menurun di bulan Juni 2021 dengan Komoditas Utama

Penyumbang deflasi yakni Cabai Merah sebesar -0,09%, Daging Ayam Ras sebesar -0,06%, Cabai Rawit -0,04%, Tarif Angkutan Udara sebesar -0,03%, dan Bawang Merah dengan andil sebesar -0,02%.

Sedangkan deflasi Mei 2024 sebesar 0,03% dengan komoditas utama penyumbang deflasi yakni besar dengan andil sebesar -0,15%, daging ayam ras 0.03%, tarif angkutan antar kota -0,03%, ikan segar -0,03%, tarif angkutan udara, cabai rawit, dan tomat dengan andil masing-masing sebesar 0,02%.

13