Home Apa Siapa Bungahnya Wapres Ma'ruf Amin Panen Kangkung di Greenhouse Pesantren Gunungkidul

Bungahnya Wapres Ma'ruf Amin Panen Kangkung di Greenhouse Pesantren Gunungkidul

Gunungkidul, Gatra.com - Pondok pesantren diharapkan mandiri tanpa mengharap bantuan dari pihak luar. Apalagi jika pesantren mengembangkan usaha yang mendukung upaya kemandirian pangan.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat menyambangi Ponpes Hajar Aswad, Ngawen, Gunungkidul, DIY, Selasa (27/6), yang mengembangkan Pandanaran Green House untuk mengembangkan pertanian.

Ma'ruf mengatakan, mewujudkan ketahanan bangsa harus dimulai dari membangun ketahanan masyarakat dari kota hingga desa. Adanya program greenhouse sebagai upaya untuk membudidayakan produk pertanian dinilai sangat baik.

“Pesantren memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar, sambil menciptakan peluang ekonomi bagi santri dan masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap, metode ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mewujudkan kemandirian pesantren. Pandanaran Greenhouse juga diharapkan menjadi contoh implementasi konsep kemandirian dengan menghasilkan produk pertanian secara mandiri dan berkelanjutan.

Greenhouse Ponpes Hajar Aswad menggunakan sistem akuaponik untuk memadukan budidaya ikan dan sayuran. Ikan yang dipelihara menghasilkan limbah yang menjadi sumber nutrisi bagi tanaman sayuran.

Sementara itu, tanaman sayuran dapat membantu membersihkan air dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan ikan. Dengan demikian, Pandanaran Greenhouse menerapkan metode budidaya yang efisien, ramah lingkungan, dan menghasilkan produk yang sehat dan berkualitas.

“Saya berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi model yang dapat diadopsi di berbagai daerah di Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan ekonomi yang inklusif,” kata Wapres.

Menurutnya, metode ini juga mendukung kemandirian ekonomi melalui penjualan sayuran dan ikan kepada santri dan masyarakat umum. Keduanya juga dapat memenuhi kebutuhan pesantren sebagai wujud ketahanan pangan.

"Yang unik ada budidaya burung tetapi sesudah dibudidaya kemudian dilepas jadi tidak tidak dipelihara. Ini bagus sekali mengembangkan burung-burung yang punah," tuturnya.

Di kunjungan ini, Wapres Ma'ruf sempat memanen selada dan kangkung hasil budidaya hidroponik para santri. Selain Pandanaran Greenhouse, Ponpes Hajar Aswad di bawah naungan Yayasan Sunan Pandanaran ini memiliki 11 kompleks cabang dengan greenhouse masing-masing yang tersebar di Bantul, Klaten, Boyolali, Wonogiri, dan Lampung.

Dalam kesempatan ini, Wapres juga memberikan bantuan beasiswa bagi santri yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang melalui bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Pengasuh Ponpes Hajar Aswad, KH Mu’tashim Billah, menyatakan banyak pujian yang dilontarkan Wapres atas program yang dikembangkan pesantren, terutama dalam progam ketahanan pangan.

“Kita diminta untuk mempertahankan program yang ada. Banyak kegiatan yang dinilai mampu mengembangkan kemampuan santri saat berada di tengah masyarakat,” katanya.

Penanggung Jawab Greenhouse Pandanaran, Muhammad Rahmat, menyampaikan, setiap pesantren di bawah naungan Yayasan Pandanaran memiliki keunggulan masing-masing, seperti peternakan, tanaman, dan pertanian. Ponpes Hajar Aswad memiliki produk unggulan berupa sayuran dan tanaman hias.

“Menciptakan peluang ekonomi, melatih santri mandiri. Tentu saja kita berharap akan bermanfaat juga bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” katanya.

106