Palembang, Gatra.com --Belum lama ini Pemerintah kota (Pemkot) Jambi menyebutkan jika salah satu faktor kabut asap dampak dari Karhutla yang melanda wilayah Jambi merupakan kiriman dari provinsi tetangga, Sumatera Selatan (Sumsel).

Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel angkat bicara. Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengaku dirinya tidak menampik asap yang ada di Jambi itu kemungkinan kiriman dari Sumsel.

Menurutnya, ada kemungkinan kiriman asap dari Sumsel ke Jambi. Namun, asap Sumsel yang terbawa angin ke Jambi itu intensitasnya sangat kecil karena saat ini wilayah disekitar perbatasan Jambi dan Sumsel masih dalam kondisi aman dari Karhutla.

"Memang yang terbawa itu asap dari Ogan Komering Ilir (OKI) atau Ogan Ilir (OI) yang terbawa angin ke Jambi dan intensitasnya sangat kecil, tidak seperti yang diberitakan media di Jambi," ujarnya, Selasa (3/10/2023).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebanyak dua kali di dua wilayah berbeda dengan melihat potensi awan yang memungkinkan untuk dilakukan penyemaian. TMC sendiri akan dilakukan selama satu minggu ke depan.

“Dari hasil koordinasi dengan BMKG, potensi awan penghujan masih termonitor ada di Sumsel, sehingga TMC bisa dilakukan,” ungkapnya.

Iqbal menambahkan, TMC menjadi salah satu upaya besar untuk mengatasi kekeringan dan menekan karhutla makin meluas. Selain TMC, pemadaman lewat udara juga dimaksimalkan.

“Sekarang fokus kita memang ke OKI, karena lahan gambut banyak terbakar disana. Tim pemadam dari darat sudah ekstra bekerja siang malam, dan waterboombing juga sudah digerakkan terus,” terangnya.