Home Sumbagsel Sumsel Akan Diguyur Hujan Akhir Oktober, Karhutla Berpotensi Menurun

Sumsel Akan Diguyur Hujan Akhir Oktober, Karhutla Berpotensi Menurun

Palembang, Gatra.com- Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini melanda di beberapa wilayah di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dapat segera teratasi. Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel memprediksi provinsi Sumsel berpotensi akan diguyur hujan secara merata pada akhir Oktober mendatang.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wayan Dayantolis mengatakan hujan yang turun beberapa hari terakhir adalah hujan murni yang turun karena adanya peluang awan hujan yang dibantu dengan rekayasa hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sehingga peluang hujannya lebih besar lagi.

"Sebenarnya peluang hujan di awal Oktober ini masih minim karena memang baru akan ada peluang hujan lebih besar pada akhir Oktober mendatang," ujarnya.

Ia menambahkan, peluang hujan cukup besar baru akan terlihat pada akhir Oktober dengan prediksi hujan akan mulai turun dari sisi Barat Sumsel yakni seputaran sisi punggung Bukit Barisan yakni Empat Lawang, Musi Rawas, Musi Rawas Utara.

"Sedangkan peluang daerah dengan lahan gambut tebal seperti di OKI diprediksi akan turun hujan paling akhir dari semua daerah di Sumsel," ungkapnya.

Selain itu, wilayah Sumsel masih dalam periode musim kemarau dimana curah hujan yang turun pada dua dasarian ke depan atau hingga 20 Oktober diprakirkan masih dalam kategori rendah dan sifat hujan awah normal. Oleh karena itu, potensi terjadinya titik panas di wilayah Sumsel masih sangat besar.

"Mudah-mudahan hujan akan mulai terjadi sekitar tanggal 21, 22 dan 23 Oktober. Potensi hujan ini sebarannya cukup merata sehingga dapat memadamkan karhutla di Sumsel terutama Ogan Komering Ilir," jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan, kabar tersebut membawa angin segar bagi masyarakat Sumsel terkait perkiraan awal musim penghujan. Sebab hal ini menjadi faktor yang sangat menentukan langkah dan kebijakan selanjutnya dalam penanganan karhutla maupun anggaran.

"Pemprov Sumsel Forkopimda dan masyarakat juga telah melakukan sejumlah upaya dalam menghadapi musim kemarau. Di antaranya melaksanakan salat istisqa secara bersama guna meminta kepada Allah agar diturunkan hujan sehingga dapat menurunkan dampak karhutla," tutupnya.

50