Home Hiburan Masyarakat Antusias Saksikan Pegelaran Seni Tradisional Ala Relawan Ganjar

Masyarakat Antusias Saksikan Pegelaran Seni Tradisional Ala Relawan Ganjar

Jakarta, Gatra.com – Masyarakat Desa Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) antusias menyasikan pegelaran seni tradisional Sulsel gelaran sukarelawan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa pada akhir pekan kemarin.

Korwil Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa, Daeng Bella, dalam keterangan pada Senin (23/10), menyampaikan, ratusan penonton yang sudah berbondong-bondong datang jauh sebelum acara dimulai.

Menurutnya, momentum ini sebagai upaya untuk merawat eksistensi budaya agar tetap lestari sepanjang masa. Bertajuk "Nakku' Ri Pangngadakkang" yang bermakna rindu akan kebudayaan, pertunjukan tersebut pun berhasil memukau para penonton dan makin meningkatkan rasa cinta mereka terhadap keragaman budaya Bhinneka Tunggal Ika.

“Masyarakat pada kegiatan kali ini sangat antusias, dua jam sebelum dimulai masyarakat sudah berdatangan berbondong-bondong, banyak yang datang,” kata Daeng Bella.

Di bawah langit malam, pelbagai tarian tradisional Bugis-Makassar disuguhkan, seperti tarian aru tubarania, tari padduppa, pakarena, pepe' pepeka ri makka, pakacaping, dan dimeriahkan penampilan rampak gendang.

Seketika suasana keheningan malam di desa itu pun pecah dan berubah menjadi keramaian musik tradisional yang saling bersahutan. Kerlap kerlip lampu menghiasi setiap sudut area panggung yang dipenuhi oleh ratusan penonton.

“Tujuannya adalah bagaimana kaum milenial lebih peduli terhadap tradisi. Lewat momentum ini juga kami menyosialisasikan Pak Ganjar dan Mahfud MD, sosok yang peduli kepada masyarakat menengah ke bawah dan kemudian sosok yang sangat peduli terhadap tradisi dan budaya lokal,” ujar Daeng Bella.

Dalam kesempatan tersebut, lanjut dia, hadir maestro gendang Sulawesi Selatan, Erang, menunjukkan kebolehannya menempah gendang. “Beliau adalah sosok maestro kami yang sudah keliling dunia memperkenalkan budaya Bugis-Makassar yaitu gendang.”

Sementara itu, Icha (21), salah seorang peserta tari mengapresiasi pertunjukan yang diinisiasi sukarelawan Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa. Menurutnya, pagelaran tersebut sangat bermanfaat guna mengenalkan seni tradisional kepada masyarakat, khususnya kalangan milenial sebagai penerus bangsa.

“Menurut saya bermanfaat banget karena anak muda zaman sekarang lupa, dengan teknologi semakin canggih mungkin anak muda sekarang fokus ke gadget. Harapannya khususnya untuk anak muda jangan lupa dengan adat tradisional,” kata Icha.

“Harapan saya, semoga dapat menjadi presiden dan wakil presiden dan juga bisa memimpin negeri kita tercinta ini dan bisa menegakkan hukum di Indonesia ini,” lanjut dia.

36