Home Sumbagsel Infrastruktur Pengairan Membaik, Produksi Padi di Banyuasin ikut Meningkat

Infrastruktur Pengairan Membaik, Produksi Padi di Banyuasin ikut Meningkat

Banyuasin, Gatra.com -- Musim kemarau panjang beberapa bulan belakangan sempat membuat khawatir para petani akan hasil panen. Namun program bantuan infrastruktur pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) akhirnya membuat para petani khususnya di kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) bisa bernafas lega.

Hal ini dikarenakan adanya infrastruktur membantu para petani, terutama dalam hal pengairan yang memainkan peran penting guna mempertahankan produksi padi yang baik.

Wawan Darmawan (60), petani padi di Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, mengungkapkan betapa pentingnya infrastruktur tersebut bagi mereka. "Bantuan seperti irigasi yang merata di setiap lahan sawah sangat berarti bagi kami," ujarnya, Jumat (17/11).

Menurut Wawan, bantuan infrastruktur yang mereka terima mencakup traktor, mesin pompa air, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) yang manfaatnya diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.

RJIT dan jalur pengairan yang dikembangkan pemerintah tetap menjadi penopang utama bagi para petani dalam menjaga pengairan merata di seluruh lahan persawahan di daerahnya. Menurutnya, tanpa jalur pengairan yang tepat, pengairan akan menjadi persoalan serius untuk semua lahan sawah.

"Memang infrastruktur pengairan masih mengandalkan pintu air saat ini. Namun, kebutuhan akan bantuan lain dari pemerintah dalam membersihkan saluran air yang mengalirkan air dari Sungai Musi harus diperhatikan," ungkapnya.

Selain itu, perhatian langsung dari pemerintah pada kebutuhan petani secara langsung pun turut disampaikan oleh Wawan. "Pemerintah harus lebih aktif dalam memahami kebutuhan kami, termasuk pemenuhan pupuk yang tidak hanya mengandalkan subsidi tetapi juga harga yang sesuai dengan harga jual beras," ujarnya.

Wawan juga menambahkan bahwa pendampingan terhadap alat pertanian, seperti combine harvester dan hand traktor, serta ketersediaan obat hama yang terjangkau, merupakan hal penting yang perlu diperhatikan pemerintah.

"Selama ini Kementan terus mendorong pembangunan sarana dan prasarana pertanian di seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya berupa fisik, dukungan sarana non fisik juga terus dilakukan untuk membantu petani," ucapnya.

85