Home Pendidikan Jokowi Tegaskan Pentingnya Vokasi Dalam Siapkan Talenta Masa Depan

Jokowi Tegaskan Pentingnya Vokasi Dalam Siapkan Talenta Masa Depan

Jakarta, Gatra.com - Transformasi pendidikan vokasi diharapkan dapat mengakselerasi Indonesia dalam upaya memanfaatkan bonus demografi. Perubahan pendidikan yang dibawa oleh Merdeka Belajar pun, diharapkan menjadi salah satu pendorong pengembangan talenta Indonesia yang inovatif dan memiliki keterampilan yang relevan dengan zaman.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri kegiatan Vokasifest x Festival Kampus Merdeka yang digagas Kemendikbudristek pun menyampaikan, bahwa penyiapan talenta menjadi krusial dalam upaya memanfaatkan bonus demografi.

Apalagi, di tengah perubahan dunia yang begitu cepat, maka sangat penting bagi dunia pendidikan untuk menyiapkan talenta-talenta masa depan dan kompetensi-kompetensi masa depan yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Pendidikan vokasi punya peran yang penting dan relevan adalah penyiapan talenta tersebut,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12).

Presiden Jokowi mengakui, bahwa saat sistem pendidikan saat ini sudah mampu secara lebih konkret untuk melaksanakan penyiapan talenta dan keterampilan yang sesuai dengan situasi saat ini. Tidak hanya lebih konkret, hasilnya juga telah mampu meningkatkan indeks daya saing talenta global Indonesia yang meningkat sangat tinggi.

Oleh karena itu, Ia pun mengapresiasi penyelenggaraan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka yang menunjukkan kolaborasi dan kerja sama yang konkret antara perguruan tinggi, sekolah, dan industri yang telah memberikan dampak nyata, sekaligus mendekatkan mahasiswa dan siswa ke dunia kerja. Dengan demikian, para lulusannya diharapkan semakin relevan dengan kebutuhan zaman.

“Pendidikan harus menyesuaikan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, memecahkan masalah, dan memanfaatkan peluang yang ada dalam dunia yang berubah cepat,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, pun mengatakan bahwa pendidikan vokasi memiliki dampak tercepat dalam membangun SDM unggul. Para lulusan pendidikan vokasi, saat ini sudah mampu langsung terjun ke lapangan kerja. Sehingga, dampak upaya transformasi pun langsung dapat dirasakan.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Nadiem, pihaknya terus menjadikan transformasi pendidikan vokasi sebagai salah satu prioritas. Utamanya, dalam membuat pendidikan vokasi yang lebih terbuka dan inovatif guna menyiapkan generasi unggul dan inovatif.

"Sistem pendidikan yang lebih terbuka juga dilakukan agar pendidikan menjadi lebih terintegrasi dan multidisiplin serta menghadirkan lingkungan yang aman dan nyaman," kata Nadiem.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem mengatakan bahwa salah satu kunci pendidikan vokasi adalah pembelajar yang terintegrasi dengan industri untuk meningkatkan kualitas lulusan. Menurutnya, saat ini lebih dari 35 persen anak SMK di Indonesia kini sudah masuk SMK Pusat Keunggulan. Jumlah tersebut hanya diraih dalam kurun waktu tiga tahun.

"Program tersebut akan terus ditingkatkan sehingga diharapkan pada 2024 mendatang separuh dari siswa di Indonesia dapat merasakan dampak SMK Pusat Keunggulan dalam mengembangkan talenta mereka dan meningkatkan daya saing Indonesia," beber dia.

Sementara itu, Fadilah Amalia, siswa SMK Negeri 1 Jakarta bidang teknik perancangan dan gambar mesin mengatakan dampak nyata dari program SMK Pusat Keunggulan dalam meningkatkan kompetensi para siswanya.

Hal tersebut salah satunya dibuktikan dari capaian prestasi siswa SMKN 1 Jakarta di ajang kompetisi nasional. Menurutnya capaian tersebut tidak lepas dari kesempatan berlatih yang lebih banyak di sekolah dan ekosistem belajar yang dekat dengan ekosistem industri.

“Di sekolah kami merasakan belajar dalam suasana industri. Kami punya banyak kesempatan berlatih, termasuk bisa berprestasi di lomba kompetensi siswa SMK tingkat nasional,” pungkas Fadilah.

42