Musi Banyuasin, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), berkomitmen berkolaborasi menjaga bersama dengan PT Marga Bara Jaya (MBJ), untuk keberlanjutan sekolah filial (sekolah kelas jauh di pedalaman) bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di pelosok wilayah Muba, Sumatera Selatan.

Kepala Disdikbud Kabupaten Muba, Iskandar Syahrianto, mengapresiasi Sekolah Dasar (SD) Filial Pagar Desa di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, yang pendiriannya diprakarsai perusahaan yang bergerak dibidang penyedia logistik dan infrastruktur tersebut.

Menurut Iskandar, pendirian SD Filial khusus untuk anak-anak Suku Anak Dalam tersebut sangat membantu upaya pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dalam mewujudkan akses pendidikan kepada setiap anak di Indonesia.

“Karena itu, saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Marga Bara Jaya selama beberapa tahun ini. Bantuan dari PT MBJ ini bukan soal besarannya, tapi nilainya yang sangat berarti bagi anak-anak Suku Anak Dalam,” ujarnya, Selasa (17/10).

Pihaknya menyatakan komitmennya untuk berkolaborasi menjaga bersama dengan PT MBJ keberlanjutan SD Filial Pagar Desa tersebut. “Kita kawal bersama menjaga harapan anak-anak Suku Anak Dalam untuk menggapai masa depan yang lebih baik,” kata dia.

Baca Juga: Kadisdik Muba Harap Bantuan Pendidikan Suku Anak Dalam Sungai Badak

Sementara itu, Perwakilan PT Marga Bara Jaya, Anton Wasito, menyambut baik kunjungan yang dilakukan Kadisdikbud Muba ke SD Filial Pagar Desa belum lama ini. Prakarsa untuk mendirikan sekolah tersebut merupakan implementasi dari gerakan yang digulirkan perusahaannya, yaitu #MBJBerdayakanSAD dan #MBJPeduliPendidikan. 

“Ini wujud komitmen dari perusahaan untuk ikut membantu membangun pendidikan di daerah pelosok dan terpencil,” ujar dia.

Dikatakannya, Desa Pagar Desa merupakan salah satu wilayah kerja perusahaannya. Kemudian, SD Filial Pagar Desa ini sudah dirintis pengoperasiannya sejak dua tahun lalu, yang menginduk pada SD Negeri 01 Pagar Desa. Jumlah anak didik dari SAD pun sudah bertambah hingga kini mencapai 19 anak dari berbagai level yaitu kelas 1-6 SD. “PT MBJ juga memfasilitasi tenaga pengajar sebanyak dua orang untuk memberikan materi belajar pada anak-anak,” katanya.

Terpisah, Koordinator Wilayah Pendidikan Bayung Lencir, Rattan, mengatakan sangat terbantu dengan inisiatif yang dilakukan PT MBJ. Dimana, selama ini anak-anak SAD belum tersentuh pendidikan. 

Baca Juga: Anak Suku Mausuane Mulai Sekolah, Enam Siswa Lanjut ke SMP

“Adanya SD Filial Pagar Desa ini membuka kesempatan mereka untuk belajar membaca, menulis dan juga memupuk rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, perkembangan anak-anak SAD menggembirakan. Saat ini, anak-anak sudah lebih disiplin menggunakan seragam, lebih rapi dan hadir di sekolah. “Anak-anak ini sudah tidak ada bedanya dengan anak-anak sekolah di belahan Indonesia lainnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Muba sempat menguji Dini, siswa Kelas 6 untuk membaca.  Dini lancar membaca teks dalam buku pelajaran sesuai arahan. Sementara untuk guru-guru SAD, Kadisdikbud mengatakan kepada Kepala Sekolah SDN 01 Pagar Desa, Dodo Hadori berjanji akan menggelontorkan BOSDA (Bantuan Opersional Daerah) bagi guru dan SD Filial Pagar Desa.