New York, Gatra.com - Dewan Keamanan PBB akan melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi baru, yang mengupayakan gencatan senjata segera di Gaza pada hari Sabtu (23/3).
Tiga diplomat mengungkapkan bahwa Amerika Serikat mengindikasikan jika mereka kemungkinan akan memvetonya.
Pemungutan suara tersebut akan dilakukan sehari setelah Amerika Serikat mengajukan sebuah teks mengenai perlunya gencatan senjata yang kemudian diveto oleh Rusia dan Tiongkok, serta ditentang oleh negara-negara Arab, dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidak cukup eksplisit dalam menekan Israel.
“Pemungutan suara mengenai resolusi tersebut, yang sebagian dipimpin oleh Aljazair, negara Arab yang saat ini menjadi anggota Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang, diperkirakan akan dilaksanakan pada pukul 10 pagi (14.00 GMT),” kata tiga diplomat, dikutip AFP, Jumat (22/3).
Baca Juga: Rusia dan Tiongkok Memveto Usulan AS soal Gencatan Senjata di Gaza
Rancangan resolusi tersebut, yang dilihat oleh AFP, menuntut gencatan senjata segera, selama bulan suci Ramadhan yang sedang berlangsung mengarah pada “gencatan senjata berkelanjutan yang permanen” yang dihormati oleh semua pihak.
Resolusi ini juga menuntut pembebasan sandera “segera dan tanpa syarat” yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober dan akses kemanusiaan di Jalur Gaza yang terpukul.
Tiga negara Eropa – Malta, Slovenia dan Swiss – ikut mensponsori resolusi tersebut, bersama dengan Mozambik, Guyana dan Sierra Leone.