Home Lingkungan Muhammadiyah Desak Komitmen Capres-Cawapres untuk Selamatkan Lingkungan

Muhammadiyah Desak Komitmen Capres-Cawapres untuk Selamatkan Lingkungan

Bantul, Gatra.com – Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan pihaknya mendesak capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024 menyatakan komitmen pada upaya penyelamatan lingkungan.

Kerusakan lingkungan dunia yang dinilai menjadi problem peradaban telah menjadi alarm bagi kehidupan manusia di masa depan. Untuk itu penting menghadirkan inovasi dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.

Hal ini disampaikan Haedar usai membuka "Forum Global untuk Gerakan Iklim" bertema ‘Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation’ di Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/11) pagi.

“Kami melihat gerakan penyelamatan lingkungan ini harus menjadi gerakan masif. Problem kerusakan lingkungan disebut lebih besar ancaman dan dampaknya dibandingkan bom nuklir,” jelas Haedar.

Menurut Haedar, di tengah ekosistem yang sekarat diperlukan upaya penyelamatan radikal. Langkah ini harus melibatkan semua bangsa dan banyak negara, serta tidak cukup dengan pertemuan-pertemuan global.

Kehadiran gerakan penyelamatan lingkungan saat ini masih sangat parsial. Muhammadiyah melalui komitmen ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’ memerlukan kekuatan bersama lintas agama, lintas kelompok, dan lintas golongan.

“Diperlukan gerak bersama karena ini menyangkut masa depan makhluk hidup, termasuk komitmen dari capres-cawapres, sehingga muncul gerakan membangun kesadaran kolektif menyelamatkan lingkungan,” kata Haedar.

Muhammadiyah sebagai kekuatan moral dan kekuatan sosial mempunyai tanggung jawab moral, tanggung jawab konstitusional, bahkan tanggung jawab keagamaan untuk menyelamatkan bumi.

“Kita semua perlu menjaga, merawat, dan memakmurkan bumi sebagai manifestasi dari kesadaran bahwa dunia milik bersama yang perlu kita pelihara bersama,” terangnya.

Melalui berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan, Haedar menyatakan Muhammadiyah berkomitmen mewujudkan islam yang berkemajuan, yakni Islam yang maju, modern, moderat dan membawa rahmat bagi semuanya.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, dalam rilis menyatakan Muktamar 2022 Muhammadiyah telah memutuskan peran dan kiprahnya dalam menghadapi tantangan zaman.

“Organisasi agama seperti Muhammadiyah prihatin dan mengajak semua pihak untuk berupaya memberi solusi terhadap keselamatan bumi,” katanya

Untuk itu, Muhammadiyah menyerukan kepada negara-negara tentang perlunya membangun tata dunia yang damai dan berkeadilan.

Menurutnya, penting mengembangkan paradigma membangun tanpa merusak demi penyelamatan bumi sebagai planet satu-satunya tempat manusia dan makhluk ciptaan Tuhan hidup.

80