Home Makro Ini Kata Ekonom Soal Tren Investasi di Tahun Politik

Ini Kata Ekonom Soal Tren Investasi di Tahun Politik

Jawa Barat, Gatra.com - Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengungkapkan bahwa penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung pada 2024 mendatang akan berdampak terhadap kinerja ekonomi Indonesia. Adapun, pemerintah menggelontorkan anggaran untuk pemilu senilai Rp70,6 triliun secara multiyear (2022-2024).

Josua menilai, dampak pemilu terhadap kinerja ekonomi Indonesia yang terjadi sangat bervariasi. Seperti pada 2019 lalu, yang dinilai berdampak bias, sebab pada saat itu global tengah mengalami perang dagang.

"Kalau kita melihat pemilu sebelum 2004-2009, dari sisi kondisi IHSG misalkan dan juga dari sisi rupiahnya cenderung mengalami pelemahan sesaat," jelas Josua dalam acara Media Gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Hotel Grand Aston, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/9).

Namun kata Josua, pada saat hasil pemilu telah keluar dan kondisi politik cenderung stabil, ekonomi Indonesia cenderung kembali membaik. "(Saat) Kondisi politik cenderung stabil biasanya confidence Investor rebound," katanya.

Pada kesempatan itu. Josua juga menjelaskan bahwa pesta demokrasi biasanya akan mendorong konsumsi masyarakat.

"Namun kalau kita melihat dari indikator makro ada dua faktor yang cukup dominan dari pemilu. Di satu sisi kita melihat kegiatan pemilu akan mendorong konsumsi masyarakat, khususnya (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga)," jelasnya.

Dari sisi lain, Josua juga menjelaskan, dalam empat pemilu terakhir, investasi khususnya Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami perlambatan. Namun menariknya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) justru mengaami tren positif.

"Even pada saat pemilu pertumbuhan PMDN cenderung positif," tegasnya.

36