Home Internasional Krisis Pangan, Dubes Sudan Apresiasi Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia

Krisis Pangan, Dubes Sudan Apresiasi Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Sudan tengah menghadapi krisis pangan lantaran konflik bersenjata yang telah berlangsung dalam dalam satu tahun terkahir.

Tak kurang 18 juta orang di negara itu menghadapi krisis pangam. Sementara Puluhan ribu anak di antaranya bahkan berisiko meninggal dunia akibat malnutrisi.

Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Dr. Yassir Mohamed Ali mengapresiasi kepedulian Indonesia dalam membantu negaranya mengatasi krisis pangan.

"Kami menyambut baik dan mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS RI atas bantuan yang diberikan." ujarnya dalam Konferensi Pers Bantuan Kemanusiaan untuk Sudan, yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (26/3).

Yassir mengungkapkan, saat ini kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat Sudan yang terdampak konflik adalah bantuan kesehatan karena banyak rumah sakit yang telah dihancurkan.

"Hari ini masyarakat Sudan membutuhkan bantuan-bantuan kemanusiaan dan yang paling spesifik dibutuhkan saat ini adalah bantuan kesehatan," ungkapnya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkomitmen mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk menanggulangi krisis pangan yang tengah melanda Sudan sebesar Rp2 miliar.

Bantuan kemanusiaan tersebut berupa kebutuhan logistik pangan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh rakyat Sudan saat ini.

"Sebagaimana kita tahu bahwa Sudan sedang dilanda banyak musibah tapi Sudan adalah teman terdekat umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu BAZNAS sepakat untuk membantu tahap pertama ini bantuan untuk kemanusiaan sebanyak Rp2 miliar,” ujar Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad.

Menurut Kiai Noor, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan dari Program Solidaritas Dunia Islam yang dimiliki BAZNAS, berbeda dengan Program Palestina.

“Bantuan kemanusiaan BAZNAS saat ini prioritas untuk Palestina, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk membantu yang lain yakni Sudan. Jadi tidak hanya Palestina, yang lain juga kita bantu melalui program Solidaritas Dunia Islam,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan, lanjut Kiai Noor, BAZNAS RI berkoordinasi dengan KBRI Sudan, dan akan terus berupaya untuk memberikan bantuan yang diperlukan di sana.

Untuk itu, kata Kiai Noor, BAZNAS mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergabung dalam upaya membantu masyarakat Sudan yang sedang mengalami krisis ini.

"Setiap bantuan yang diberikan akan memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Mudah-mudahan bantuan yang akan kami kirimkan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Sudan," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Fungsional Diplomat Madya, M. Sahrul Murajjab juga turut memberikan tanggapan atas upaya kemanusiaan ini.

"Kita sangat gembira dan mengapresiasi atas inisiatif dari BAZNAS untuk melaunching bantuan ke Sudan. Hal ini menunjukkan BAZNAS sebagaimana kita tahu ikut berperan aktif dalam memberikan bantuan ke sejumlah negara khususnya di negara-negara di wilayah Timur Tengah," ujar Sahrul.

Pihaknya juga mengapresiasi apa yang dilakukan BAZNAS ini. "Dan masyarakat indonesia diharapkan bisa lebih mengerti apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di sana, dan bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk ikut serta memberikan bantuan dan meringankan beban warga Sudan," katanya.

51