Jambi, Gatra.com - Ketua Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Provinsi Jambi Kemas Faried Alfarelly menyebutkan pihaknya hanya dapat mengirimkan tim basket putri pada Pra PON 2019 di Banten, Juni mendatang. Namun mereka akan mengikuti latihan uji coba terlebih dahulu di Jakarta.
"Mereka merupakan atlet yang diyakini meraih juara, yang sengaja dikirimkan untuk mengikuti uji tanding," ujar Kemas, Jumat (5/4).
Menurut Kemas, pihaknya sudah mempertimbangkan sejumlah alasan hingga pada akhirnya memutuskan untuk tidak mengirimkan pebasket putra pada kejuaraan nasional itu. "Potensi juara hanya pada pebasket putri, yang kami persiapkan jauh dari sebelumnya sebanyak 20 atlet. Kami yakin dengan tim putri saat ini, baik dari postur tubuh dan lainnya, kita punya penilaian khusus untuk ini," kata Kemas.
Baca juga: Dana-PON-Minim-Koni-Jambi-Putuskan-Atlet-Peraih-Medali-Saja
Kemas menambahkan, pihaknya tidak mematok target medali pada Pra PON tersebut tapi mengharapkan Perbasi mampu meraih tiket menuju PON. Upaya yang dilakukan saat ini adalah para pebasket serius dan tekun berlatih karena lawan yang dihadapi cukup tangguh. Dan, Perbasi akan tetap mengirimkan atlet yang dinyatakan lolos meraih tiket pada Pra PON mendatang. Meski KONI Provinsi Jambi memutuskan tetap mengirim atlet peraih medali berangkat ke PON Papua 2020.
"Kami ingin mengorbitkan atlet yang ada saat ini meski kondisinya minim biaya. Bagi kami itu bukan segalanya. Kami Perbasi tetap komitmen mengirim atlet yang mendapatkan tiket PON, karena itu sudah menjadi kebanggaan bagi kami," kata Kemas.
Selain itu, untuk menjaring pebasket muda pihaknya aktif melakukan menggelar kejuaraan dan sosialisasi ke sejumlah sekolah agar lahir bibit pebasket berbakat.
Reporter Ramadhani
Editor: Rosyid