Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia (LPI), Muda Saleh, megharapkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto memilah bakal calon kepala daerah yang jelas-jelas mendukung perjuangan 02 sejak awal.
“Tentu kami berharap agar yang menjadi kepala daerah adalah sosok yang mempu meneruskan dan menjalani program Pak Prabowo maupun Mas Gibran dan bukan dari 'kamar sebelah'!" ujarnya di Jakarta, Senin, (8/7).
Muda Saleh lebih lanjut menyampaikan, meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih memiliki pengaruh dalam Pilkada, yakni masih banyak masyarakat yang berharap memiliki kepala daerah yang mampu melanjutkan program Jokowi di berbagai sektor, namun Prabowo harus memilahnya.
“Jelas, kami tak ingin hal ini terjadi karena para pendukung Prabowo-Gibran sudah banyak melakukan perjuangan untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2024,” katanya.
Muda Saleh menyampaikan, pasca-Pilpres, Pilkada merupakan pertarungan daerah yang akan memengaruhi kekuatan politik bagi pemerintah di masa mendatang. Muda mengingatkan, agar kepala daerah yang diusung oleh Parpol mutlak sebelumnya mendukung paslon 02.
"Ya kan aneh saja, misalnya kemarin mendukung 01 atau 03 di Pilpres, kini mendadak mau jadi kepala daerah dan minta dukungan presiden terpilih atau partai pendukung presiden. Ini akan menjadi batu sandungan pemerintah di kemudian hari,” ujarnya.
Mantan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini, lebih lanjut dalam keterangan pers menyampaikan, saat ini yang menjadi salah satu fokus kuat adalah wilayah Kalimantan. Pasalnya, wilayah ini merupakan daerah strategis.
Menurut Muda Saleh, kandidat kepala daerah yang akan maju pilkada di wilayah itu harus bisa bersinergis dengan pemerintah agar dapat mengembangkan wilayah Kalimantan sebagai poros ekonomi masa depan.
"Saya dengar ada beberapa nama kandidat Cagub di Kalimantan Selatan yang kemarin gencar mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden,” katanya.
Namun saat ini, lanjut dia, nama-nama tersebut sedang mencoba minta dukungan Prabowo untuk menjadi gubernur. Menurutnya, meski itu hal yang wajar dalam politik, namun harus disikapi serius.
“Keyakinan awal tidak mendukung Prabowo sebagai presiden sudah membuktikan ketidak yakinannya terhadap paslon 02, dan ini harus dicegah!” kata dia.
Muda Saleh yang sejak 2019 lalu telah menetapkan diri mendukung Prabowo Subianto ini lebih jauh menyampaikan, sejumlah nama masuk dalam bursa Cagub di Pilkada Kalsel, di antaranya mantan Bupati Tabalong, Dr. Anang Syakhfiani, wakil gubernur Kalsel, Muhidin, dan Raudhatul Jannah yang merupakan istri dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.