Home Politik Hanya 25 Persen Penghuni Rutan dan Lapas Cipinang Mencoblos

Hanya 25 Persen Penghuni Rutan dan Lapas Cipinang Mencoblos

Jakarta, Gatra.com- Hanya 25,5% penghuni di rumah tahanan dan Lembaga Permasyarakatan Cipinang yang ikut menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2019. Dalam hal ini, dari 4.300 orang hanya ada 1.100 saja yang ikut serta dalam Pemilu Serentak pertama di Indonesia tersebut.

"Memang terdapat sedikit masalah saat melakukan proses pemilu di rutan," ungkap Kepala Rutan Cipinang, Oga G. Darmawan ditemui di Rutan Cipinang, Jakarta, Rabu (17/4). Baca juga: Tidak Semua Tahanan Ikut Nyoblos di Rutan KPK

Menurutnya, beberapa kendala tersebut antara lain karena rutan itu berbeda dengan lembaga permasyarakatan (lapas). Dimana di rutan para penghuni masih berstatus terdakwa dan belum terpidana seperti lapas. 

"Rutan itu berbeda dengan lapas. Kalau di lapas kan tidak bergerak karena sudah jelas memiliki kekuatan hukum. Lalu kalau di sini (rutan) kan ada yang masih proses sidang penyidikan," ungkap Oga. Baca juga: Ribuan Warga Binaan di Riau Tak Ikut Mencoblos

Karenanya sangat memungkinkan perputaran penghuni yang masuk terus berubah. “Jadi penghuni rutan itu ada yg baru masuk kemarin sore, keluar besok paginya,” ia menegaskan. 

Lebih lanjut Oga menjelaskan bahwa ada sekitar tujuh TPS yang disiapkan bagi para penghuni rutan. Mereka yang telah memiliki surat C6 dan Daftar Pemilih Tetap, mulai melakukan pencoblosan yang diarahkan oleh petugas TPS setempat sejak pagi. Baca juga : Lapas Kalbar: 2.213 Warga Binaan Tidak Dapat Salurkan Hak Suara

Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman juga melakukan pemantauan ke Lapas dan Rutan Cipinang. Ia mengatakan bahwa semua tahanan yang sudah terdaftar dapat segera mencoblos di TPS yang sudah ditentukan. "Kepala rutan sudah memberikan saya informasi. Semua yang memenuhi syarat sudah di data," tuturnya. 


Reporter: Drean Muhyil Ihsan

Editor: Birny Birdieni