_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Solo, Gatra.com - Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun ini mencapai 20 juta. Namun target ini sulit tercapai.
Hal itu disampaikan oleh staf ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Esthy Reko Astuty saat ditemui di Hotel Alana, Senin (29/4). Dia menyatakan Kemenpar tengah berupaya untuk mengejar kurangnya jumlah wisatawan asing. Merujuk data Badan Pusat Statistik pada 2018, target turis asing juga tidak tercapai.
"Tahun lalu targetnya 17 juta, namun hanya tercapai 15,8 juta wisatawan mancanegara," ucapnya.
Merujuk data tersebut, peningkatan jumlah turis hingga menjadi 20 juta orang pada 2019 dianggap berat. Apalagi tahun ini banyak bencana alam di Indonesia. Kondisi ini turut mempengaruhi kunjungan wisatawan asing.
"Seperti erupsi Gunung Agung berpengaruh cukup besar pada tingkat kunjungan wisatawan," jelasnya.
Saat ini Kementerian Pariwisata berupaya meningkatkan jumlah wisatawan. Merujuk rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), ada beberapa langkah dan program untuk meningkatkan wisatawan seperti menyiapkan border tourism, tourism hub, dan low cost terminal.
"Program-program ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," ucapnya.
Meski target turis asing sulit dipenuhi, jumlah kunjungan wisatawan domestik dinilai bagus. Capaiannya sesuai target pemerintah.
"Dari angka yang ditargetkan untuk wisatawan domestik yakni 270 juta, saat ini dari data kami sudah di angka 273 juta wisatawan, katanya.
