Home Info Kemenhan Menhan: Masyarakat Harus Mengetahui Jati Diri TNI

Menhan: Masyarakat Harus Mengetahui Jati Diri TNI

Semarang, Gatra.com - Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengapresiasi kinerja TNI khususnya para prajurit Kodam IV/Diponegoro se-Garnisun Semarang yang berhasil menjaga suasana kondusif di wilayah Semarang dan sekitarnya pasca digelarnya pemiu pada 17 April lalu. "Kondusifitas wilayah ini terwujud berkat peran dari aparat TNI sebagai satu-satunya simpul dan benang perekat persatuan nasional yang tidak akan pernah berubah sampai kapanpun," tegas Menhan di Balai Diponegoro Kompleks Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (23/4) lalu.

Ia juga menyatakan, TNI terikat dengan sumpah dan janjinya dalam Sumpah Prajurit dan Sapta Marga serta 8 Wajib TNI untuk senantiasa menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI dan ideologi negara Pancasila sampai titik darah penghabisan. Hal ini sesuai dengan amanat Jenderal Besar Sudirman, agar TNI menjadi satu-satunya hak milik nasional yang akan tetap utuh, tidak berubag-ubah meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan.

Oleh karena itu, masyarakat harus tahu betapa pentingnya TNI, “TNI sebagai Tentara Pejuang, Tentara Rakyat, Tentara Nasional dan Tentara Profesional berasal dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat. Tidak boleh ada yang meremehkan TNI," tegas Menhan.

Menteri Ryamizard juga menegaskan, Pancasila sebagai ideologi negara tidak boleh tergantikan oleh ideologi apa pun. Ideologi Pancasila merupakan pemersatu bangsa yang tidak bisa dibandingkan ideologi lain yang ada di dunia ini. “Ada lima ideologi yang ada di dunia ini yakni liberal, komunis, sosialis, radikalisme agama dan Pancasila. Ideologi Pancasila adalah salah satu ideologi yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa dan idealis, karena bersifat bathiniah. Sedangkan yang lainnya dibuat oleh manusia dan bersifat duniawi," ungkap Menhan.

Oleh karena itu Pancasila tidak boleh ditawar-tawar lagi. "Apabila ada yang berusaha untuk menggatinya maka akan berhadapan dengan TNI sebagai patriot Indonesia, pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah sebagaimana butir kedua Sapta Marga," tegas Menhan. Dalam pengarahan ini, Menhan Ryamizard Ryacudu didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi. Menurut Pangdam, kondisi wilayah Kodam IV/Diponegoro pasca pemilihan Anggota Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden saat ini dalam kondisi kodusif.

"Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro bersama Kepolisian Daerah Jateng dan DIY juga masih melaksanakan kegiatan pengamanan dan monitoring perkembangan situasi hingga seluruh rangkaian Pemilu 2019 selesai," jelas Pangdam. Sebelum melanjutkan kunjungan kerja dan memberikan pengarahan kepada prajurit Yonif Raider 400/BR, di akhir penyampaiannya Menhan mengatakan kepada para prajurit, “jadilah orang pandai merasa, bukan merasa pandai.”

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR