Magelang, Gatra.com - Festival Kuliner Magelang 2019 sepi makanan tradisional. Stan peserta  kebanyakan berupa kuliner kekinian dan makanan asing.

General Manager PT Sana Sini Ide Kreasi, Stev Jonathan, sebagai penyelenggara acara mengatakan, tahun ini pihaknya tidak memrioritaskan kuliner tradisional sebagai peserta.

Di sudut pelataran pameran tampak tenda penjual mendoan khas Purwokerto, coto Makassar dan sop konro, serta lotek. “Tahun ini temanya bukan kuliner tradisional. Tahun lalu ada beberapa (usaha kuliner tradisional) yang ikut. Tahun depan temanya beda lagi,” kata Stev, Minggu (5/5).

Penyelenggara menargetkan 15 ribu pengunjung  hingga penutupan festival malam ini. “Hari Sabtu kemarin sudah mencapai 8 ribu orang,” ujar Stev.

PT Sana Sini Ide Kreasi sudah 10 tahun dipercaya menyelenggarakan Festival Kuliner Magelang. Jumlah peserta, kata Stev, meningkat setiap tahun. Pada tahun ini, Festival Kuliner Magelang diikuti 100 pelaku usaha kuliner dan kerajinan. “Perkembangan pasar kuliner di Magelang terbilang bagus. Pasar pembelinya juga masih luas,” ucapnya.

Magelang terkenal memilki banyak kuliner khas tadisional. Selain kupat tahu dan getuk trio yang sudah terkenal, banyak kuliner lainnya yang kini jarang dijajakan. Salah satunya jemunak, makanan khas Muntilan, Kabupaten Magelang. Jemunak berbahan dasar bubur tepung beras yang disiram kuah gula merah dan ditaburi kelapa parut.

Komposisi jemunak adalah perpaduan  bubur sum sum dengan lopis. Jemunak biasanya dijual saat  Ramadhan sebagai sajian berbuka puasa.