New York, Gatra.com - Bawang merah memiliki sejumlah manfaat kesehatan seperti antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Komoditas pertanian ini juga menjadi salah satu bumbu penyedap atau lauk paling umum di dunia.

Bawang merah memiliki kandungan serat, kalori, protein, gula, karbohidrat dan lemak. Si merah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, melawan kanker dan mencegah pembentukan gumpalan darah.

Namun, siapa sangka bawang merah juga berdampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Dilansir dari Medical Daily, beberapa orang harus menghindari kontak atau menambahkan bawang merah yang banyak ke dalam makanan. Dalam beberapa kasus, makan bawang juga dapat menyebabkan iritasi mulut dan alergi.

Bawang ternyata mengandung FODMAPs, sebuah kategori karbohidrat dan serat yang tidak bisa ditoleransi sebagian orang. Memakan bawang merah yang terlalu banyak dapat menyebabkan gejala pencernaan yang tidak baik seperti kembung, kram dan diare.

Menyiapkan bawang merah saat memasak juga bisa membahayakan. Saat memotongnya, ada gas yang dilepaskan yang disebut lachrymatory. Gas ini menyebabkan produksi air mata keluar secara mendadak dan dapat menimbulkan iritasi mata. Gas tersebut memicu neuron tertentu yang menyebabkan sensasi menyengat di mata.