Temanggung, Gatra.com – Sebanyak 142 pelajar dan 61 guru mengikuti Perkemahan Ilmiah Remaja Regional (PIRR) Jawa Tengah di Kabupaten Temanggung, 8-12 Juli 2019.

Kegiatan pembinaan ini diselenggarakan LIPI bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung yang diikuti siswa SMP dan SMA dari 24 kabupaten.

Staf Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda, Adi Setyo Nugroho mengatakan, para siswa didampingi guru akan menyusun karya ilmiah bersama berdasarkan materi yang telah disiapkan penyelenggara. “Jika pelaksanaan acara ini berhasil, Kabupaten Temanggung akan mengajukan diri sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah Remaja Nasional tahun 2020,” kata Adi Setyo, Senin (8/7).

Mengadopsi konsep perkemahan Sabtu-Minggu yang diadakan di lingkungan sekolah, para peserta diinapkan di SMK Swadaya. Secara intensif siswa dan guru akan mendapat materi teknik penulisan karya ilmiah dari para peneliti LIPI.

Sebagai bahan penulisan ilmiah, para peserta akan diajak mengunjungi sejumlah tempat menarik di Temanggung seperti Umbul Jumprit di Ngadirejo dan objek wisata Posong di Tlahap, Kecamatan Kledung.

Umbul Jumprit sebagai sumber mata air Kali Progo dinilai menarik diangkat sebagai bahan penulisan ilmiah. Sumber air yang berada di lereng Gunung Sindoro ini dianggap suci oleh umat Budha yang airnya setiap tahun diambil untuk prosesi perayaan Waisak di Candi Borobudur.

Lokasi lainnya yang akan dikunjungi para peserta adalah Dusun Lamuk, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo. Dusun Lamuk adalah penghasil tembakau Srintil yang kualitasnya dianggap terbaik. Tidak semua jenis tembakau bisa menghasilkan daun kualitas Srintil. Kondisi cuaca, kualitas tanah, dan ada unsur keberuntungan yang menentukan tumbuhnya tembakau Srintil.

Harga jual tembakau jenis Srintil tahun lalu mencapai Rp 550 ribu per kilogram. Hal ini yang menjadikan tembakau Srintil di Dusun Lamuk menjadi menarik untuk diangkat sebagai karya ilmiah.

“Lokasi lainnya yang akan dikunjungi adalah usaha Kopi Pak Sud di Mergowati, perajin batik Bu Ester, dan embung Kledung. Selain menarik ditulis sebagai karya ilmiah, juga mempekenalkan potensi wisata dan ekonomi Kabupaten Temanggung,” ujar Adi Setyo.

Tujuan Perkemahan Ilmiah Remaja adalah mengenalkan metode riset, pengumpulan bahan, dan menyusunnya menjadi karya ilmiah. Para guru diharapkan mampu menjadi pembimbing riset ilmiah bagi para murid.