Jakarta, Gatra.com - Penyakit Hepatitis A yang melanda Pacitan beberapa lalu masih ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Status KLB rencananya akan dicabut setelah masa inkubasi berakhir.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan dinas kesehatan setempat terus melakukan antisipasi penularan dari Hepatitis A yang bisa saja terjadi. Sampai pada 8 Juli 2018, pukul 08.00 angka kumulatif penderita Hepatitis A berjumlah 1102 kasus.

Baca juga: Menkes Duga KLB Hepatitis A di Pacitan Akibat Sanitasi

"Kami memastikan agar sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tidak tercemar. Maka, harus ada pendistribusian air bersih ke masyarakat. Lalu, mensosialisasikan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih, cuci tangan sebelum makan," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, di Jakarta, Kamis (11/7).

Baca juga: Menkes Duga KLB Hepatitis A di Pacitan Akibat Sanitasi

Selain itu, Anung juga mengimbau pengelolaan makanan mentah mulai dari sayuran perlu dicuci yang benar dengan menggunakan air yang bersih.

"Sementara, sampai dua kali masa inkubasi, penjagaan posko di desa-desa akan dilakukan. Jadi, kalau tiba-tiba ada keluhan gejala Hepatitis lagi bisa segera ditangani. Orangnya yang terkena nanti juga “diisolasi”, supaya dapat dikelola dengan benar," imbuhnya.