Home Milenial Tanjung Jabung Barat Kirim 19 Siswa Seleksi PEM Akamigas

Tanjung Jabung Barat Kirim 19 Siswa Seleksi PEM Akamigas

Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Sebanyak 19 orang siswa lulusan SMA akan dikirim pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk mengikuti seleksi di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, di Blora, Jawa Tengah. Siswa yang dikirim ini merupakan siswa-siswa berprestasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat, Martunis mengatakan ke-19 siswa ini merupakan siswa yang telah lulus seleksi akademik. Saat ini mereka akan mengikuti seleksi kesehatan dan fisik di Jawa Tengah.

"Dalam beberapa hari ini mereka akan kita berangkatkan untuk mengikuti seleksi. Mereka akan diperiksa kesehatannya dan juga fisiknya. Harus memenuhi persyaratan," katanya, Selasa (23/7).

Dijelaskan Martunis, dari 19 orang tersebut, 9 orang merupakan siswa binaan PetroChina. Perusahaan tersebut yang akan membiayai seluruh pendidikan mereka. Sementara 10 orang lainnya menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Pengiriman siswa ini, merupakan salah satu bentuk kerjasama yang telah disepakati antara Pemkab Tanjung Jabung Barat dengan PEM Akamigas Cepu," Martunis menjelaskan.

Dengan pengiriman siswa ini, pemkab Tanjung Jabung Barat berharap, ada lulusan PEM Akamigas Cepu yang merupakan putra daerah. Karena sebagai daerah penghasil migas, Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkeinginan memiliki putra daerah yang bisa menjadi tenaga ahli bidang pertambangan migas.

Hal ini dilakukan, agar kedepannya putra daerah punya peran penting di perusahaan migas dan bukan pekerja lapangan saja. Jadi begitu lulus diharapkan dapat berperan di daerahnya sendiri.

"Ini juga salah satu program pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Blok Tanjung Jabung ini masih memiliki potensi migas yang besar dan belum tergarap," kata Martunis.

Martunis berharap, siswa yang dikirim ini nantinya bisa lulus semuanya. Karena jika melihat fisik dan kesehatannya, semua memenuhi persyaratan.

"Yang fatal itu kalau buta warna, kalau diminta pembenahan pasti akan kita lakukan," ucapnya.

690