Home Politik Atase Militer Kunjungi Kodam IM, Aceh Sangat Konduksif

Atase Militer Kunjungi Kodam IM, Aceh Sangat Konduksif

Banda Aceh, Gatra.com – Ketua Milat Korps, Kolonel Dominic Bulungol dan seluruh Atase Militer, atau perwakilan militer negara sahabat akreditasi pemerintah RI military Attaché (atase pertahanan) melakukan kunjungan ke Komando Daerah Militer Kodam Iskandar Muda (Kodam IM).

Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) Iskandar Muda (IM), Brigjen TNI A. Daniel Chardin, S.E. bersama pejabat utama Kodam IM di Sanggamara Lounge Makodam IM, Banda Aceh, Selasa (06/8).

“Kunjungan resmi ini merupakan suatu kehormatan bagi Kodam Iskandar Muda, karena pada lawatan ini kita dapat menginformasikan kondisi nyata tentang Aceh,” kata Kasdam IM dalam kata sambutan Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko.

Pada kesempatan itu, Kasdam menceritakan kondisi Aceh di masa lalu hingga saat ini. Pada masa lalu Aceh dikenal sebagai daerah konflik, namun kini kondisinya berbeda.

“Kondisi Aceh saat ini tidak sama dengan kondisi Aceh di masa lalu, sekarang kondisinya sangat aman dan kondusif sehingga dapat dijadikan sebagai tujuan destinasi wisata dan tempat Investasi,” ungkap Kasdam.

Setelah ditandatanganinya perjanjian damai Helsinki pada 2005, kata dia, Aceh menjadi salah satu Provinsi di Indonesia yang diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat sebagai Provinsi yang memiliki otonomi khusus dengan harapan dapat mempercepat pembangunan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Aceh tidak hanya didominasi oleh satu suku saja, yakni suku Aceh, tetapi terdiri dari tiga belas macam suku, sehingga Aceh memiliki banyak beragam budaya dan adat istiadat," papar Kasdam.

Ditambah dengan mayoritas penduduknya yang beragama muslim, dengan wewenang otonomi khusus yang dimiliki tersebut, ini telah membuat Aceh menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang secara resmi menerapkan ajaran syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat.

“Walau demikian, masyarakat Aceh tetap menghormati perbedaan yang ada, hal ini menunjukkan adanya budaya toleransi yang tinggi didalam kehidupan bermasyarakat di Aceh. Kondisi inilah yang telah memberikan kontribusi dalam menciptakan lingkungan Aceh yang aman dan damai seperti yang dirasakan sekarang ini,” terang Kasdam.

Para Athan disambut dengan pengalungan syal khas Aceh, tari selamat datang, tari saman, dan kerajinan tangan.

Usai mengunjungi Kodam IM, atase pertahanan mengelilingi Kota Banda Aceh untuk melihat Rumoh Adat Aceh, Museum Tsunami, dan Museum PLTD Apung.
 

634