Badung, Gatra.com - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat selama tujuh bulan berjalan di 2019, sebanyak 3,5 juta orang wisatawan mancanegara memasuki Bali. Jumlah tersebut relatif sama dengan jumlah wisatawan mancanegara di periode yang sama di 2018 lalu.

“Meskipun demikian, secara khusus kami menyoroti jumlah pertumbuhan wisatawan di Juli dibandingkan dengan Juni,” sebut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, di Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (28/8).

Per Juli 2019, tercatat wisatawan mancanegara ada sebanyak 3.533.010 orang. Sedangkan untuk jumlah wisatawan pada periode yang sama di 2018 lalu sebanyak 3.527.980 orang. Dengan perbandingan tersebut maka tercatat hingga periode Juli 2019, pertumbuhan wisatawan sebanyak 5.030 jiwa, atau tumbuh sebesar 0,1%.

"Dari total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 7 bulan berjalan, wisatawan asal Cina masih menempati urutan teratas total 742.165 wisatawan, atau 29% dari total wisatawan. Menyusul di urutan kedua dan ketiga adalah wisatawan asal Australia dan India, masing-masing dengan jumlah 678.784 dan 223.381 wisatawan. Kedua negara ini menyumbang masing-masing 27% dan 9% dari keseluruhan porsi total kunjungan," paparnya.

Selama pencatatan sebulan penuh di Juli 2019, jumlah wisatawan masuk ke Bali melalui jalur udara sebanyak 430.447 jiwa. Sedangkan untuk periode pencatatan di Juni 2019, terdapat 399.305 orang wisatawan mancanegara yang terlayani. Dengan demikian, terdapat pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara di Juli 2019 dibandingkan dengan Juni 2019, yaitu 8%.

“Sama seperti Juni kemarin, pada Juli ini jumlah kunjungan wisatawan dari Australia dengan jumlah 121.651 wisatawan, mengungguli wisatawan dari Cina sejumlah 112.766 wisatawan. Dari Mei lalu, catatan ini terus dipertahankan oleh wisatawan Australia,” tutupnya.