Jakarta, Gatra.com - Staf Ahli Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Paulina Pane mengatakan bahwa ada beberapa perguruan tinggi asing berminat membuka cabang di Indonesia.
"Sejauh ini ada dua proposal dari Australia yaitu Australian National Univesity (ANU) dan Monash Univesity," ujarrnya dalam Graduate Fair 2019, di Jakarta, Sabtu (21/9).
Dari dua proposal tersebut, Paulina mengatakan memiliki perkembangan yang berbeda.
"Untuk ANU proposal baru masuk dan kami sedang review. Sedangkan, Monash baru mau mengajukan dan nanya berbagai hal," tuturnya.
Setelah dikaji, Paulina menjelaskan bahwa akan dibuka suatu tempat penelitian guna dilakukannya suatu kolaborasi.
Untuk kedepan, Indonesia akan masih membuka peluang untuk berbagai perguruan tinggi asing yang ingin masuk ke Indonesia.
"Kita terbuka untuk siapa (negara) saja yang ingin membuka cabang di Indonesia," ucapnya.
Sementara untuk proporsi pengajar, Paulina menyerahkan semuanya kepada perguruan tinggi asing tersebut.
"Kita enggak masalah tentang itu (proporsi pengajar), kita hanya minta kualitas yang di pertahankan. Jadi, misalnya, dia (perguruan tinggi luar negeri) mau bawa 100% dosennya kesini, ya silahkan. Sejauh akreditasi tidak akan hilang," pungkasnya.