Tirana, Gatra.com - Albania diguncang gempa magnitudo 5,6 pada hari Sabtu (21/9) disusul dengan beberapa gempa berkekuatan lebih rendah. Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa bencana tersebut merupakan gempa paling kuat yang terjadi selama 30 tahun terakhir.
Mengutip dari Reuters, Minggu (22/9), gempa itu terjadi di Kota Durres yang menyebabkan 42 rumah dan 4 bangunan apartemen rusak. Gempa juga berdampak pada ibu kota negara, Tirana. "[Sejumlah] 48 rumah dan 3 bangunan apartemen mengalami keretakan," kata Menteri Pertahanan Olta Xhacka, Sabtu malam (21/9).
Satu gedung apartemen di Durres rusak berat, dengan retakan dari lantai enam sampai ke tanah. Rekaman menunjukkan celah ke rumah dan pelanggan bergegas keluar dari kafe ketika getaran mulai terasa.
Sebuah bangunan tua di Tirana retak pada dindingnya, sementara puing-puing dari atap yang jatuh dapat terlihat berserakan di halaman di Fakultas Geologi Universitas Tirana.
"Telah dikonfirmasi bahwa tidak ada kerusakan pada sumur minyak," kata Xhacka, merujuk pada daerah penghasil minyak Fier.
Menteri Kesehatan, Ogerta Manastirliu, mengatakan, sejumlah 68 orang telah dirawat karena cedera di Tirana dan Durres. Sebagian besar terluka saat berlari keluar dari rumah. Mereka panik. "Yang terpenting, tidak ada korban jiwa," ujarnya.