Home Politik Wapres JK Setuju Internet Dimatikan Saat Kerusuhan

Wapres JK Setuju Internet Dimatikan Saat Kerusuhan

Sleman, Gatra.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla sepakat dengan langkah pemerintah mematikan jaringan internet di sebuah daerah jika terjadi kerusuhan. Menurutnya, melalui kemajuan teknologi terutama dari handphone, banyak orang dapat dikumpulkan dan berpotensi rusuh.

Hal ini disampaikan Wapres JK saat mengisi kuliah umum untuk mahasiswa baru Universitas Aisyiyah (Unisa), Sleman, berjudul ‘Mendidik Generasi Unggul Cendikia Untuk Kemajuan Bangsa’, Kamis (10/10).

Menurut JK, saat ini teknologi berkembang pesat sekali, terutama pada handphone yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Kecanggihan handphone sekarang, kata JK, melebihi kecanggihan roket Apollo yang pernah membawa manusia ke bulan.

JK berkata, setiap 18 bulan diluncurkan ponsel dengan sistem lebih baru, lebih kuat, dan lebih cepat, termasuk software di dalamnya. Perkembangan ini memiliki dua sisi, yaitu bermanfaat atau berbahaya, yang tergantung pemakainya.

“Langkah pemerintah menutup jaringan saat kerusuhan di sebuah daerah tepat. Karena saat ini handphone adalah alat untuk mengumpulkan orang menggantikan radio yang dulu banyak didengar,” katanya.

Wapres JK juga menyinggung kemajuan teknologi di dunia kesehatan. Menurutnya, teknologi medis berkembang setiap tiga tahun. “Dahulu operasi jantung hanya bisa dilakukan di negara-negara maju seperti AS. Tapi sekarang di tingkat daerah, seperti DIY, sudah banyak rumah sakit yang melakukannya,” ujarnya.

Pesatnya kemajuan teknologi menjadi tantangan pemerintah dalam mendidik generasi muda. Pemerintah coba menggabungkan dua konsep pendidikan, yaitu pendidikan liberal, yang mengutamakan pemikiran demi menghasilkan inovasi, bersama pendidikan keterampilan. Dengan langkah ini, pemerintah yakin masa depan Indonesia akan maju.

“Di tahun yang akan datang, program pemerintah adalah mendidik anak bangsa menjadi cerdas dan terampil. Intinya pendidikan yang diterapkan adalah menciptakan sesuatu. Ini akan berhasil jika diimbangi dengan semangat terus belajar,” katanya.