Balikpapan, Gatra.com - Hasil Pemilihan Raya (Pemira) di internal PKS Balikpapan mengerucut dua nama. Yang akan disiapkan untuk maju, bertarung di Pilkada Balikpapan 2020. Dua nama itu, Sonhaji dan Fahrur Razi. Sonhaji. Ketua DPD PKS Balikpapan. Anggota DPRD Balikpapan 2009-2014. Sementara Fahrur Razi. Ketua MPD PKS Balikpapan. Juga pernah duduk di DPRD Balikpapan.
"Awalnya hasil pemira ada lima nama. Kemudian dikerucutkan jadi tiga nama. Ada saya, Pak Fahrur. Dan Ibu Fitri Maisyaroh, anggota DPRD Kaltim asal PKS. Kemudian sekarang. Berdasarkan keputusan DPW (PKS Kaltim). Mengerucut dua nama," kata Sonhaji, Jumat (11/10).
Dua nama ini, dimandatkan partai untuk melakukan sosialisasi. Memperkenalkan diri ke masyarakat luas. Namun PKS, lanjut Sonhaji. Tetap fleksibel. "Kami berdua dipilih. Disiapkan untuk Pilkada Balikpapan. Bukan berpasangan. Tapi satu-satu. Sendiri-sendiri. Nanti tinggal orang atau partai koalisi memilih yang mana di antara kami. PKS selalu terbuka," lanjut Sonhaji. Bersama Fahrur Razi. Didampingi jajaran PKS Balikpapan.
Keduanya akan mendaftar ke partai-partai lain. Membentuk kaolisi. Karena keduanya sadar. Perolehan kursi partainya kurang. Untuk mengusung satu pasangan calon. "Kami bukan satu paket. Melainkan sendiri-sendiri. Kami sama-sama mendaftar sebagai bacalon wali kota. Nanti tinggal tergantung partai yang kita daftar. Akan memilih mana di antara kami. Kalaupun ingin memilih selain kita, juga bisa. Kita punya stok kader yang potensi. Tapi, asalkan komitmen," ungkapnya.
Sonhaji dan Fahrur Razi, telah mendaftar ke tiga partai. Sejak ditetapkan DPW PKS Kaltim sebagai sosok yang disiapkan untuk maju di Pilkada Balikpapan 2020. Tiga partai itu, adalah Gerindra, Demokrat dan Nasdem. Keduanya telah mendaftar Kamis (10/10) kemarin. "Di Gerindra, kami datang pagi. Gerindra merupakan koalisi nasional kami. Kemudian ke Demokrat itu pukul 16.30 Wita. Dan ke Nasdem pukul 17.30 Wita," ujar Sonhaji.