Jakarta, Gatra.com – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi dan rasa terima kasih atas semangat dan minat yang besar dari pemerintah Jepang untuk melakukan investasi di Indonesia. Jepang merupakan mitra kerja Indonesia yang sudah lebih dari 60 tahun bersinergi bersama. Wapres berharap kerjasama ini dapat terus diperkuat.
“Visi Indonesia ke depan adalah ingin membuat Indonesia maju. Karena itu, kami menjadikan pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama. Kami ingin melakukan kerjasama di bidang pendidikan, pelatihan atau sekolah-sekolah kejuruan. Menyiapkan sumber daya manusia yang handal untuk menuju Indonesia maju,” ungkap Wapres saat menerima Asosiasi Jepang-Indonesia Yasuo Fukuda di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/11).
Wapres menyambut baik inisiasi Jepang untuk melanjutkan proyek kerjasama di bidang infrastruktur. Dengan pembangunan infrastruktur baik di darat, laut maupun udara, hal tersebut dapat membantu perkembangan ekonomi menjadi lebih baik lagi.
Kerjasama lain yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan hari ini diantaranya adalah kerjasama di bidang jasa, industri manufaktur, dan energi baru terbarukan.
“Untuk lebih mempermudah, Indonesia sedang berusaha untuk mempermudah iklim usaha terhadap investasi. Kami sedang memperbaiki sistem dan undang-undang agar iklim investasi dapat meningkat,” kata Wapres.
Terkait hal teknis, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang hadir mendampingi Wapres pada pertemuan menyampaikan bahwa ia dan jajarannya siap berkomitmen untuk menindaklanjuti arahan Presiden dan Wapres. Yang menjadi catatan untuk diterapkan adalah pesan Presiden untuk transfer teknologi dan memperbesar komponen dalam negeri pada setiap pekerjaan.
Mantan Perdana Menteri Jepang Fukuda menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wapres pada momen pelantikan Kaisar Jepang beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa dalam kunjungan kali ini pihaknya membawa wakil-wakil perusahaan terkemuka di Jepang untuk bertemu Wapres dan berdiskusi dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang melalui investasi.
“Selama ini peningkatan industri dan infrastruktur berjalan baik. Salah satu hal yang lebih penting lagi itu pembangunan sumber daya manusia. Sumber daya manusia itu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Bagaimana caranya untuk membuat atau membangun sumber daya manusia yang unggul itu salah satu kunci untuk pertumbuhan lain dan Jepang bersedia untuk bekerja sama dalam pembangunan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Fukuda juga memperkenalkan penasihat khusus Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto, sebagai wakil pemerintah Jepang yang hadir bersamanya pada pertemuan hari ini.
Terkait pembangunan infrastruktur dan kerjasama lainnya, Izumi menyampaikan bahwa perwakilan investor dari Jepang akan melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum untuk dapat menyelesaikan segala bentuk kerjasama dengan baik dan cepat serta memeratakan penyebaran pembangunan baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
“Saya ingin singgung tentang perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan. Memang kami belum pernah pindah Ibu Kota tapi kami pernah membangun kota baru berdasarkan rencana pemerintah, seperti Kota Tsukuba, kota yang dibangun atas rancangan pemerintah. Melalui pengalaman tersebut, kami pernah belajar banyak hal dan ingin berbagi dengan Indonesia,” ungkap Izumi.