Jakarta, Gatra.com - Marketing Director Greenwood Group, Ivan Adrian mengatakan, saat ini Indonesia berada pada middle income trap atau perangkap pendapatan menengah. Kondisi ini dikhawatirkan menyebabkan Indonesia sulit menjadi negara maju.
Bahkan, menurutnya kondisi ini berdampak pada pertumbuhan industri properti Indonesia. Pasalnya, target pasar industri properti saat ini merupakan kaum milenial yang sebagian besar terjebak dalam perangkap pendapatan menengah.
"Jadi kemarin saya baca research bahwa memang spending-nya milenial. It's about life style. Namanya, YOLO (You Only Life Once), anda hanya hidup sekali, karena itu harus enjoy life," ujarnya di acara Herotalks yang diinisiasi Heroleads di Jakarta, Rabu (27/11).
Ivan mengkhawatirkan kondisi tersebut. Saat Indonesia sedang menikmati bonus demografi, rata-rata umur masyarakat Indonesia berada pada angka 30,2 tahun.
"Itu sebenarnya usia produktif yang sangat konsumtif. Mereka juga usia yang masih dapat gaji, dapat dilihat tagihannya tiap bulan. Jadi karena ini average ini 30,2 tahun, saya pikir harusnya ekonomi akan terus bergairah," katanya.
Meskipun begitu, lanjut Ivan, konsep Transit Oriented Development (TOD) yang dibangun pemerintah menjadi salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan ini. Diharapkan, adanya konsep TOD ini, masyarakat milenial bisa mendapatkan hunian berkualitas dengan akses transportasi yang baik. Meski bukan di tengah kota.
"Jadi di waktu yang sama mereka tetap produktif di tempat kerja, tapi di waktu yang sama juga mereka punya satu hunian yang berkualitas. Menurut saya itu akan jadi satu jawaban untuk millenial jaman sekarang," pungkasnya.