Simeulue, Gatra.com - Anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Aceh, Dr. Suhrawardi Ilyas M.Sc, mengatakan, gerhana Matahari cincin merupakan fenomen perdana melintasi langit Provinsi Aceh, yang akan terlihat di Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil pada Kamis (26/12).
"Jadi ini perdana gerhana Matahari cincin melintasi langit Aceh," ujarnya di Simeulue, Rabu (25/12), dilansir Antara.
Dia menyebutkan di Indonesia pernah terjadi gerhana Matahari cincin pada 1988 yaitu di Bengkulu. Kala itu saat fenomena alam itu melintasi langit Bengkulu pada pagi hari, namun kondisi di Aceh masih gelap, belum terbit Matahari.
"Gerhana Matahari cincin momen yang sangat penting secara sains untuk orang Aceh, ini pertama melintas dalam kurun waktu 150 tahun," ungkapnya.
Akademisi jurusan Fisika Universitas Syiah Kuala ini juga menyebutkan, di Aceh pernah terjadi gerhana Matahari total pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1929. Dan itu menjadi gerhana Matahari total yang terakhir terjadi di provinsi paling Barat Indonesia tersebut.
"Setelah itu tidak pernah lagi, dan kita kemungkinan akan dapat matahari total nanti setelah tahun 2130-an, kita akan dapat gerhana Matahari total untuk di Aceh," katanya.
Ia menjelaskan, gerhana Matahari itu saban tahun terjadi, namun lokasinya saja yang berbeda-beda. Gerhana Matahari total tahun lalu terjadi di Amerika Serikat dan tahun depannya akan terjadi lagi di daerah lain.
"Jadi tahun depan akan terjadi lagi. Untuk di Indonesia yang betul-betul gerhana Matahari total juga pernah terjadi pada 1986," katanya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, fenomena alam itu sangat penting itu disaksikan dan berguna dari berbagai sisi pengetahuan. Dari sisi sains gerhana Matanari ini untuk kalibrasi waktu, kalibrasi jarak Matahari dan bumi serta kalibrasi ukuran dan posisi benda-benda langit.
"Astronomi Islam. Karena ilmu dalam Islam yang pertama sekali adalah ilmu astronomi. Jadi dalam hal ini fenomena itu untuk kita memperkuat kembali penguasaan astronomi di kalangan kita," ujarnya.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Daud Pakeh, mengatakan, gerhana Matahari cincin, besok, akan terjadi di Simeulue dan Aceh Singkil. Namun proses pemantauan gerhana itu berpusat di Simeulue lantaran gerhana Matahari cincinnya paling sempurna terlihat.
"Titik sentral [gerhana matahari cincin] di Simeulue. Di Aceh Singkil juga terlihat tapi tidak sesempurna di Simeulue," ujarnya.