Home Ekonomi Durian Beku Mentawai Tembus Pasar Ekspor

Durian Beku Mentawai Tembus Pasar Ekspor

Padang, Gatra.com - Daging durian yang dibekukan asal Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar), menjadi komoditi ekspor hingga ke luar negeri. Dalam 10 hari sekali, daging durian tersebut dikirim 7 hingga 8 ton, terutama ke Singapura dan Hongkong.

Informasi yang diterima Gatra.com, durian dari Pulau Pagai yang meliputi tiga kecematan, yakni Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan telah terjual sebanyak 60 ton. Durian itu dikemas dalam plastik dan dikirim ke berbagai daerah, seperti Kalimantan, Jakarta, Medan hingga Singapura dan Hongkong.

Pengakuan Riski, salah seorang pengumpul durian di Dusun Mapinang Sikakap, Mentawai menyebutkan, pengiriman daging durian tersebut menggunakan mobil yang memiliki mesin pendingin. Menurut pengusaha dari Medan itu, durian dari Mentawai kualitasnya sangat bagus sehingga laku di luar negeri.

"Duriannya kita beli dari masyarakat dengan harga bervariasi. Ada yang Rp10.000 untuk ukuran besar, kalau ukuran sedang Rp7.000 dan kecil Rp3.000," terang Riski, Sabtu (1/2).

Begitu pula Andi Pasaribu, yang menambahkan saat ini buah durian di daerah Pagai, Mentawai sangat banyak. Apalagi di berbagai dusun sejak dari September 2019 lalu hingga kini sedang musim berbuah, seperti di Matobe, Bubuakat, Manganjo, Taikako, Belekraksok, Mapou-pou dan dusun lainnya.

Menurut pemilik gudang durian di Mapinang, Mentawai itu, musim durian juga sumber penghasilan bahkan membuka lapangan kerja bagi warga setempat. Terutama bagi ibu-ibu di daerah Sikakap sebagai pembelah durian. Bahkan rata-rata bisa menghasilkan upah Rp500 dalam seminggu sebagai pembelah buah berbau menyengat itu.

Ia berharap, semakin banyak pengusaha buah yang membeli durian dari Mentawai hingga musim habis. Pasalnya, apabila tidak ada pengusaha dari luar membeli durian di Mentawai, buah durian tersebut akan mubazir seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi masyarakat setempat belum bisa mengolah durian menjadikan produk lain untuk dijual.

1483