Home Kebencanaan Gelombang Tinggi, Hambat Pelayaran di Selat Makasar

Gelombang Tinggi, Hambat Pelayaran di Selat Makasar

Mamuju,Gatra.com - Kondisi cuaca yang cukup ekstrem di perairan selat Makassar, membuat transporasi laut tujuan Mamuju-Balikpapan dan sebaliknya tersendat. 

Salah satu yang terdampak adalah kapal Feri Laskar Pelangi tujuan Mamuju-Balikpapan gagal berlayar selama empat hari. Tinggi gelombang di selat Makassar yang mencapai tiga meter membuat PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) terpaksa tak memberangkatkan kapal tersebut.

Kepala PT ASDP Mamuju, Ramli mengatakan, seharusnya kapal tersebut berangkat dari Mamuju ke Balikpapan pada Jumat 21 Februari. Namun, imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar kapal tersebut tidak beroperasi hingga cuaca membaik.

"Hari ini (kemarin, red) baru kami dapat izin berlayar. BMKG juga sudah katakan jika gelombang laut sudah dalam kategori aman satu hingga dua meter saja," kata Ramli, saat ditemui di Pelabuhan Feri Simboro, Mamuju, Selasa (25/2).

Dampak dari batalnya pemberangkatan, kata Ramli, adalah terjadi penumpukan barang hasil komoditas perkebunan, seperti pisang dan kelapa. Serta barang titipan barang lainnya.

"Kalau penumpang tidak ada. Karena mereka sebagian besar memiliki keluarga di kota Mamuju. Jadi tidak tinggal di pelabuhan. Kalau tarif, tetap. Tidak ada kenaikan harga," beber Ramli.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Mamuju, Jondra Juis menambahkan, untuk keselamatan penumpang terpaksa pemberangkatan kapal Feri Laskar Pelangi ditunda, sejak 21 Februari. "Hari ini (kemarin, red) sudah berangkat. Termasuk kapal perintis juga," jelas Jondra.

Jondra mengaku, pihak syahbandar selalu berkoordinasi dengan BMKG perihal kondisi cuaca demi memastikan dan menjaga keamanan penumpang.

 

284