Home Kebencanaan Hasil Tracking Corona di Banyumas, Ditemukan 3 Klaster Besar

Hasil Tracking Corona di Banyumas, Ditemukan 3 Klaster Besar

Banyumas, Gatra.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melakukan tracing terhadap 9 klaster penyebaran virus Corona di wilayahnya. Hasil pelacakan sementara, diketahui terdapat 3 klaster besar.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Husein mengatakan, klaster yang ada yaitu Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, Kelurahan Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara, Desa Kracak Kecamatan Ajibarang.

Lalu, Desa Kemiri Kecamatan Sumpiuh, Desa Batuanten Kecamatan Cilongok, Kelurahan Karangklesem dan Kelurahan Berkoh Kecamatan Purwokerto Selatan. Klaster berikutnya adalah Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur, dan Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat.

"Seluruh klaster [penularannya] dari luar [daerah]. Klaster Purwokerto Lor, Sumampir, Kracak, Kemiri, Batuanten sudah di tracing Insyallah sudah tidak berkembang lagi. Klaster Karangklesem sudah mengisolasi diri. Kita temukan ada satu [penularan] tapi di Cilacap. Kita tracing Insyaallah tidak berkembang," kata Husein yang juga Bupati Banyumas, melalui unggahan video di akun instagram pribadinya, Kamis (16/4).

Tiga klaster besar, kata Bupati, yaitu Kelurahan Arcawinangun ditemukan empat orang yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) positif. Sudah ditracing dan diisolasi di tempat karantina. Klaster ini masih bisa berkembang lebih lanjut.

Husein mengaku telah berusaha maksimal untuk mengisolasi pihak-pihak yang melakukan kontak. Mulai dari tukang sayur, kerabat, teman hingga kerabat dekat.

Klaster berikutnya, Kelurahan Berkoh, juga ditemukan empat orang yang positif terjangkit Covid-19 yang telah diisolasi. Namun, klaster ini kemungkinan masih bisa berkembang.

Klaster besar ketiga adalah klaster Kelurahan Kober. Dia menjelaskan, klaster Kober tersebut berawal salah satu warga yang mengikuti ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan belum lama ini. Sebagai antisipasi Pemkab Banyumas pun mengkarantina satu RT di kelurahan tersebut.

"Memang karena perkampungan dan juga jamaah di sebuah tempat ibadah, maka berkembang menjadi banyak. Setelah ditracing awal ditemukan 3, lalu ditemukan 6 lagi [positif]. Ini yang masih terbuka lebar. Oleh sebab itu, kemungkinan daerah itu kita isolasi total," jelasnya.

 

995