Home Internasional Obat Hydroxychloroquine Tak Berpengaruh Bagi Pasien Covid-19

Obat Hydroxychloroquine Tak Berpengaruh Bagi Pasien Covid-19

New York, Gatra.com - Sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit New York, tidak menemukan bukti apakah obat hydroxychloroquine berbahaya ataupun bermanfaat terhadap pasien Covid-19.

"Risiko intubasi atau kematian tidak secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah di antara pasien yang menerima hydroxychloroquine, dibandingkan di antara mereka yang tidak," kata para penulis penelitian, dikutip AFP, Jumat (8/5).

Dalam studi yang diterbutkan The New England Journal of Medicine, hari Kamis, mereka menyebut belum bisa mengambil kesimpulan terhadap pengobatan hydroxychloroquine.

"Namun, temuan kami tidak mendukung penggunaan hydroxychloroquine saat ini, di luar uji klinis acak untuk mengetahui kemanjurannya," kata mereka.

Di antara sejumlah pasien yang diberi hydroxychloroquine, 32,3 persen akhirnya membutuhkan ventilator atau sekarat, dibandingkan dengan 14,9 persen pasien yang tidak diberi obat.

Sebelum Presiden AS Donald Trump menggembar-gemborkan penggunaan hydroxychloroquine sebagai pengobatan untuk pasien coronavirus.

Pil Hydroxychloroquine dan senyawa chloroquine ini telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengobati malaria, serta gangguan autoimun lupus dan rheumatoid arthritis.

Studi pengamatan dilakukan terhadap pasien ruang gawat darurat, di New York-Presbyterian Hospital dan Columbia University Irving Medical Center yang didanai oleh National Institutes of Health.

Untuk penelitian ini, 811 pasien menerima dua dosis 600 mg hidroksiroklorokuin pada hari pertama dan 400 mg setiap hari selama empat hari. 565 pasien lainnya tidak menerima obat.

Dalam penelitian yang melibatkan 2 kelompok yang diberi pil Hydroxychloroquine dan yang tidak diberi, menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan baik itu penggunaan hidroksi kloroquine dengan intubasi atau kematian.

Badan Kesehatan Kanada, badan kesehatan Eropa dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memperingatkan penggunaan obat hydroxychloroquine untuk mengobati COVID-19, di luar uji klinis.

Regulator AS pekan lalu hanya mengizinkan penggunaan remdesivir sebagai obat eksperimental secara darurat terhadap pasien COVID-19, setelah menjalani uji klinis utama terhadap pasien coronavirus.

1353

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR