Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan kehidupan kenormalan baru pasca pandemi Covid-19 mendatang tidak akan banyak mengubah tatanan kehidupan yang sudah berjalan.

Menurut Muhadjir seharusnya memang kenormalan baru akan membawa perubahan di berbagai sektor masyarakat, namun perubahan tersebut tidak akan bersifat luar biasa. Artinya masyarakat tidak akan kesulitan untuk beradaptasi.

“Dalam konteks kekencangan, ini yang dinamakan rehabilitasi dan rekonstruksi. Tentu kalau pasca adanya suatu bencana, ada perubahan yang baru, Namun, menurut saya, bukan berarti kenormalan lama yang sudah ada di masyarakat kemudian hilang,” kata Muhadjir saat hadir dalam Telekonferensi Daring, di Jakarta, Selasa (9/6).

Dia mencontohkan kenormalan baru dari penggunaan teknologi telekonferensi video yang selama ini dilakukan berbagai pihak, dalam menjalani pertemuan secara virtual. Kedepan kenormalan seperti telekonferensi ini belum akan menjadi sebuah perilaku baru.

“Walaupun arahnya sudah ke situ dalam perkembangan teknologi, namun saya rasa telekonferensi ini belum akan jadi hal yang baru. Artinya, kemudian rapat-rapat biasa kemudian tidak bisa dikatakan tidak ada lagi,” jelasnya.

Muhadjir menilai pandangan itu secara pribadi, dan bisa saja nantinya meleset, dan justru kenormalan baru menghadirkan perubahan yang drastis di masyarakat. Namun, pada intinya, ia mengatakan percepatan teknologi baik sebelum dan sesudah Covid-19 pun, perkembangannya diprediksi akan cepat.

“Artinya pemanfaatan teknologi ini pun tidak akan mengalami perubahan ya, kalau bisa dikatakan, Covid-19 ini justru mengakselerasi pemanfaatan teknologi yang ada,” katanya.