Jepara, Gatra.com - Sebanyak 120 tenaga medis di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak empat tenaga medis meninggal dunia selama pandemi melanda Kota Ukir.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara, dr Fakhrudin mengatakan, pelayanan di rumah sakit dan sejumlah fasilitas kesehatan tetap berjalan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

“Ada 120 nakes, di RS Kartini, kemudian di Mlonggo, Bangsri. Kota tidak boleh tutup (untuk memberikan pelayanan), hanya saja kita alihkan, Mlonggo kita alihkan pelayanannya,” katanya dalam Jumpa Pers di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara, Selasa (7/7).

Ia mengaku telah melakukan tracing tertutup kepada para tenaga medis yang terpapar, melalui puskesmas setempat. Tracing tertutup di sini maksudnya melalui telepon seluler maupun platform media sosial.

“Dalam proses dikumpulkan datanya. Kita akan lakukan lini satu dua, kontak erat. Ring satu akan dilakukan swab dan ring dua akan dilakukan rapid tes. Khusus untuk Mlonggo dan Bangsri RSU sudah melakukan swab,” ujarnya.

Fakhrudin menyebutkan, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jepara ada sebanyak 534 kasus, termasuk 27 pasien dari luar daerah yang melakukan perawatan di Jepara.

“Dari keseluruhan kasus tersebut, 90 persen merupakan orang positif Covid-19 tanpa gejala. Kita mengetahuinya melalui Polymerase Chain Reaction (PCR). Orang tanpa gejala (OTG) ini tidak mengalami demam dan batuk, sehingga terlihat seperti orang sehat,” ungkapnya.