Kupang,Gatra.com - Kepala Kejaksaan Negeri Ende, Flores dan Sabu Raijua akan dievaluasi khusus. Hal itu karena kedua Kajari itu belum memiliki produk atau menangani perkara korupsi di wilayah kerjanya.

“Saya akan evaluasi dua Kejaksaan Negeri ini yakni Kejaksaan Negeri Kabupaten Ende dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sabu Raijua. Untuk Kejari Kabupaten Ende akan dievaluasi secara khusus,” tegas Kajati NTT Dr. Yulianto, S. H, MH usai acara memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-60 tahun, Rabu (22/7/2020).

Lebih lanjut mantan Wakajati Sulawesi Barat ini mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan mengunjungi Kejari Kabupaten Ende dan Sabu Raijua untuk dilakukan supervisi dan evaluasi khusus terkait kinerjanya.

“Dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Ende untuk supervisi dan evaluasi kinerja Kejari Kabupaten Ende dan Sabu Raijua. Tidak ada produktivitas dibidang tipikor. Hanya menerima limpahan perkara korupsi dari Polisi saja,” jelas Dr. Yulianto, S. H, MH.

emperingati Hari Bhakti Adhyaksa ini kata Dr. Yulianto, S. H, MH merupakan momen dimana untuk peningkatan kerja bagi seluruh jaksa di Indonesia khususnya Kejaksaan Tinggi NTT.

“Ini merupakan momen kebangkitan bagi Kejaksaan untuk menata kembali kinerja seluruh jaksa di NTT. Karena semua Kajari di NTT harus bekerja keras, bisa mengungkap kasus-kasus tipikor di daerah masing –masing," kata Dr. Yulianto, S. H, MH.

Karena itu selain Kajari Ende dan Sabu Rajua, evaluasi yang sama juga akan dilakukan kepada Kajari yang lainnya. Bagi yang sudah menangani kasus tipikor, akan diminta untuk meningkatkan jumlah yang ditangani nanti.

“Bagi Kajari yang sudah berbuat dalam menangani kasus Tipikor, akan diminta untuk terus kerja. Tingkatkan jumlah kasus yang ditangani. Karena sesuungguhnya di daerah banyak kasus,’ kata Dr. Yulianto, S. H, MH yang pernah meraih Kajari terbaik Indonesia saat menjabat Kajari Waikabubak, Sumba Barat, 7 tahun lalu ini.