Temanggung, Gatra.com – Meningkatnya angka kasus Covid-9 di Kabupaten Temanggung membuat pemerintah daerah harus lebih tegas menegakkan aturan. Upaya pengendalian kegiatan masyarakat akan digiatkan lagi dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, akan mengambil langkah spesifik agar tidak terjadi gelombang kedua kasus Covid-19 di wilayahnya. Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 masih terus digerakkan terutama dalam hal pengendalian kegiatan masyarakat.

"Temanggung saya harap dengan pengendalian kegiatan masyarakat ini, dan ajakan kita kepada masyarakat untuk menahan diri, saya berharap tidak terjadi gelombang kedua di Temanggung. Tapi saya tetap mengajak masyarakat untuk disiplin pada protokol Covid-19, perlu kehati-hatian jangan kita mengabaikan protokol Covid-9," katanya, Jumat (14/8).

Khadziq menegaskan langkah-langkah khusus yang akan dilakukan adalah, gugus tugas Covid-19 terus melakukan pemantauan dan melakukan evaluasi di lapangan. Selain itu, swab dan rapid test masih terus berjalan. Hasil lab dari swab juga terus ada dimonitor, meski masih terhitung keadaan terkendali.

"Jangan dulu kita turunkan ke zona hijau, harus tetap waspada mengingat kabupaten-kabupten lain sekarang kasusnya juga banyak. Banyak zona merah di sekitar kita, jadi harus berhati-hati. Kalau kita cabut pengendalian kegiatan masyarakat nanti terjadi euforia di masyarakat, malah lebih merugikan kita semua," katanya.

Pengendalian juga dilakukan di kantor atau instansi pemerintah mengingat di beberapa kabupaten/kota lain terjadi klaster pemkot/pemkab. Untuk keperluan ini telah dikeluarkan panduan kegiatan di perkantoran selama masa pandemi Covid-19.

"Kantor sudah ada panduan kegiatan pengendalian perkantoran. Prinsipnya sama saja, masuk kantor semua harus pakai masker, harus disiplin menyiapkan handsanitizer atau air untuk cuci tangan. Kalau kantor menyelenggarakan rapat harus jaga jarak, ada fentilasi yang baik, makanannya tidak boleh prasmanan," katanya.