Padang, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD memastikan kasus penusukan terhadap ulama akan diusut tuntas, termasuk penusukan Syekh Ali Jaber baru-baru ini.

Pengakuan Mahfud, kasus penusukan ulama itu kini bahkan menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Dengan alasan itu, Mahfud meminta aparat keamanan segera mengungkapkan identitas dan motif pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung waktu lalu, dan pelaku dipastikan dibawa ke pengadilan.

"Presiden memerintahkan kepada saya agar BNPT, Polri dan BIN menyelidiki semua kasus penyerangan kepada ulama yang dulu-dulu. Apakah ada pola yang sama, ini diusut tuntas agar tidak ada spekulasi di masyarakat," kata Mahfud di Padang, Kamis (17/9).

Mantan Ketua MK itu menyampaikan, Alvin Andria sudah ditetapkan sebagai tersangka penusukan Syekh Ali Jaber. Terkait dengan beredarnya informasi pelaku mengalami gangguan kejiwaan, saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan latar belakang dan jaringan yang ada di belakang pelaku penusukan.

Mahfud menegaskan, pihaknya memastikan pelaku akan dibawa ke pengadilan. Namun terkait vonis yang dijatuhkan, Alvin waras atau gangguan jiwa akan didatangkan saksi ahli dari dokter kejiwaan untuk menyelidikinya. Dengan demikian, sakit jiwa ataupun tidak diserahkan ke pihak hakim untuk memutuskannya.

"Spekulasi di tengah masyarakat ada dugaan si penusuk ini sakit jiwa. Tapi kita belum percaya, kita pasti akan tahu dia sakit jiwa betul atau tidak, itu nanti setelah diselidiki," ujar Mahfud.

Alumnus Universitas Islam Indonesia (UII) itu menekankan, pemerintah sampai saat ini tidak percaya kalau Alfin sakit jiwa. Pasalnya, banyak yang beranggapan orang yang sakit jiwa bebas hukum. Ia juga menepis bahwa pelaku tidak diadili karena gangguan jiwa, padahal kasus penusukan itu terus diproses secara transparan.

Sebelumnya diketahui, Syekh Ali Saleh Mohammad Ali Jaber ditusuk orang bernama Alvin Andria ketika mengisi acara wisuda hafalan Quran di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung akhir pekan lalu. 

Akibatnya, ulama kelahiran Madinah mengalami luka tusuk di lengan kanan bagian atas.