Jakarta, Gatra.com- Halodoc kembali memperkenalkan fitur baru Kalender Menstruasi untuk memungkinkan pengguna mencatat periode menstruasi. Hal ini guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi dan korelasinya dengan kelainan atau penyakit reproduksi tertentu sejak dini.

“Sebagai perusahaan yang selalu berupaya memberikan inovasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, kami betul-betul mendengarkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna," ungkap VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang dalam diskusi virtual #HaloTalks: Mencatat Periode Menstruasi: Hal Mudah, Berdampak Besar, Rabu (25/11).

Felicia menyebut bahwa data internal Hallodoc mencatat Chat dengan Dokter ObGyn masuk dalam daftar lima konsultasi paling populer. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan pengguna yang cukup signifikan untuk topik kehamilan dan penyakit sistem reproduksi perempuan.

"Melihat demografi pengguna Halodoc yang hampir sebagian besar terdiri dari perempuan, hadirnya fitur Kalender Menstruasi ini diharapkan dapat membantu para pengguna untuk lebih memerhatikan kesehatan reproduksi," ungkapnya.

Baca juga: Keluar Haid Pada Masa Menopause, Ini Penyebabnya

Diluncurkan sejak sebulan lalu, kini sudah terdapat puluhan ribu pengguna yang menggunakan fitur ini untuk berbagai kebutuhan. Tingkat akurasi dalam memprediksi siklus menstruasi berikutnya berada pada kisaran 85%.

“Yang menarik dari perilaku pengguna yang kami amati adalah bagaimana aplikasi ini digunakan untuk melakukan perencanaan kehamilan. Setengah dari pengguna memilih program Monitor Masa Subur yang bertujuan untuk merencanakan kehamilan dengan matang,” ungkap Felicia.  

Kalender Menstruasi ini sangat penting karena tidak hanya untuk merencanakan atau menunda kehamilan. Namun juga mendeteksi anomali reproduksi sejak dini.

Memonitor siklus menstruasi seringkali terlupakan, padahal aktivitas ini berperan sangat esensial dalam seluruh tahapan hidup perempuan sejak konsepsi sampai usia lanjut, termasuk untuk perencanaan keluarga.

“Monitor siklus menstruasi memang terkesan mudah, namun berdampak sangat besar. Tidak hanya bagi individu itu sendiri, tapi juga mendukung kesejahteraan perempuan pada umumnya serta memastikan generasi yang sehat dan berkualitas " papar Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Kartika Cory, SpOG.

Dalam hal ini, banyak isu terkait kesehatan reproduksi yang akar permasalahannya dapat lebih mudah teridentifikasi jika pasien mengetahui masa menstruasi mereka. Baca juga: Ribuan Perempuan Tersiksa Akibat Endometriosis

Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat mengatur tiga program sesuai kebutuhan. Yaitu Monitor Siklus Menstruasi, Monitor Masa Subur, dan Perencanaan Keluarga.