Jepara, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akan mengalokasikan anggaran Rp2 miliar. Anggaran ini, akan digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara untuk dana kebencanaan pada tahun depan. "Pada 2021 dianggarkan sekitar Rp2 miliar," kata Kapala Pelaksana BPBD Jepara, Kusmiyanto, Selasa (15/12).

Dijelaskan, anggaran Rp2 miliar ini bersumber dari APBD 2021 murni. Nantinya digunakan untuk antisipasi maupun penangangan dampak bencana. Seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, dan lain sebagainya.

Selain bersumber dari APBD, Kusmiyanto mengungkapkan, BPBD juga mendapat dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responbility (CSR) setiap tahunnya. Namun ia mengaku, pada tahun ini cukup sulit menghimpun CSR lantaran sektor industri sedang lesu karena terdampak pandemi Covid-19. Semenatara pada 2021 mendatang, pemasukan dana CSR ini juga belum dapat diprediksi. "Untuk CSR agak sulit karena dampak Covid-19," sebutnya.

Diketahui, Indeks Risiko Bencana (IRBI) di Kabupaten Jepara menempati urutan ke-10 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Selain menempati urutan ke-10 secara provinsi, Jepara juga menempati urutan ke-157 secara nasional dengan nilai skor 163,20 poin.

Tingginya indeks resiko bencana di Bumi Kartini salah satunya dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi wilayah. Apalagi, Jepara terdiri dari pegunungan, perbukitan dan lautan.