Home Internasional Haul Soleimani, Iran Akan Memberikan Pembalasan yang Tegas

Haul Soleimani, Iran Akan Memberikan Pembalasan yang Tegas

Jakarta, Gatra.com- Kedutaan di Jakarta mengeluarkan rilis untuk memperingati satu tahun tewasnya Jenderal Soleimani di Irak. "Hari ini merupakan haul pertama Komandan Brigade Quds IRCG,Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang dibunuh oleh Amerika Serikat melalui sebuah serangan pengecut pada tanggal 3 Januari 2020 di Irak," kata rilis tersebut.

Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menyampaikan bahwa mengutuk aksi Amerika Serikat yang meneror Mayjen. Qasem Soleimani yang merupakan simbol dan pahlawan anti terorisme dan radikalisme di kawasan Timur Tengah. Jasa, pengorbanan, keberanian dan keahlian Mayjen. Soleimani dalam memerangi ISIS dan kelompok takfiri di Suriah dan Irak merupakan bagian dari sejarah kontemporer yang tak akan terlupakan.

Tindakan keji ini adalah serangan teror terhadap pejabat resmi Republik Islam Iran dan merupakan bentuk nyata dari aksi terorisme yang berbasis pemerintahan/terorisme negara. Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagamPBB.

Berdasarkan pernyataan pejabat tinggi Irak, pasukan asing (pasukan AS) melakukan aksi teror terhadap Mayjen.QasemSoleimani saat berkunjung ke Bagdad sebagai tamu resmi negara dan tindakan ini adalah sebuah pelanggaran kedaulatan negara Irak sebagai negara yang berdaulat.

Tindakan jahat yang dilakukan atas konsultasi dan provokasi Rezim Zionis Israel adalah sebuah kesalahan strategis yang akan berujung pada peningkatan rasa ketidakamanan di kawasan.

Aksi teror ini juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme dikarenakan AS dengan tindakan kejinya telah melawan orang-orang dan pihak-pihak yang berperang melawan kelompok teroris.

AS telah membuat tragedi bersejarah denganmenempatkan terorisme dalam kategori baik dan buruk, berdasarkan kepentingan mereka. AS menggunakan pendekatan teror dan terorisme secara selektif sebagai alat untuk memajukan agenda mereka.

Berbagai pihak yang memberikan dukungan politik, finansial dan jurnalistik bagi tindakan dan kelompok teroris serta oknum-oknum pelaku teror yang bekerja sama dengan agen mata-mata Rezim Zionis melawan rakyat Iran, adalah bagian dari rantai terorisme internasional.

Para musuh Iran juga pada tanggal 27 November 2020 yang lalu melalui sebuah tindakan pengecut dan terorisme negara, telah membunuh Prof. Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran.

Rangkaian aksi terorisme dan sanksi maksimal terhadap Iran ini dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain, membuat Republik Islam Iran menyerah agar pergantian kekuasaan terjadi. Iran terbagi menjadi beberapa wilayah. Menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional.

Merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologinuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional. Menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil melalui pendekatan Iran phobia dari pada Zionis phobia.

Mati Syahidnya Mayjen. Soleimanidan pejabat Iran lainnya tidak akan dapat menghentikan perwalawanan terhadap terorisme dan ekstrimisme di kawasan tetapi akan memperkuat pohon muqawama di kawasan dan dunia. Muqawama adalah manakala seseorang memilih sebuah jalan yang dia tahu itu jalan benar, jalan yang lurus, dia mulai bergerak di jalan itu, dan rintangan-rintangan tidak bisa memalingkan atau menghentikannya dari gerakan di jalan tersebut.

Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. "Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," tutup pernyataan pers itu.

 

154

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR