Home Milenial Siswa SD Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Miskin

Siswa SD Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Miskin

Banyumas, Gatra.com – Apa yang dilakukan oleh keluarga besar SD Negeri 1 Krandegan Banjarnegara (Gansabara) ini patut di contoh. Di masa pandemi Covid-19, mereka mampu berbagi untuk meringankan beban sesama.

Pada Sabtu (8/5), segenap Civitas Akademica SD Krandegan, bersama wali murid hingga siswa membagikan ratusan paket sembako untuk masyarakat tak mampu. Tak kurang dari 300 paket sembako dibagikan kepada pekerja jalanan, seperti abang becak, ojek, kusir delman, hingga pedagang kaki lima. Paket sembako juga didistribusikan untuk juru pijat tuna netra, panti asuhan serta tukang angkut pasir.

Kegiatan ini melibatkan seluruh guru, siswa, kepala sekolah, karyawan hingga komite sekolah. Paket sembako itu berisi beras, gula, minyak, mie instan dan sabun diberikan secara ‘jemput bola’ ke pangkalan becak, delman, ojek, yang ada di lingkungan sekolah, taman kota, pasar dan terminal.

Mereka juga langsung menuju beberapa panti pijat tuna netra, panti asuhan dan tukang angkut pasir. Paket sembako yang berasal dari donatur wali murid juga diberikan kepada sebagian siswa kurang mampu yang bersekolah di SD ini.

"Syukur Alhamdulilah, sekolah kami dapat mengumpulkan lebih dari 300 paket sembako dari donatur yang semuanya wali murid dan telah kami distribusikan kepada yang membutuhkan," kata Kepala SD 1 Krandegan, Yoeni Ambarwati S.Pd, dalam keterangannya, Sabtu malam.

Dia mengatakan, tujuan aksi Gansabara peduli ini untuk sekedar membantu meringankan masyarakat khususnya pekerja harian yang sebentar lagi akan merayakan lebaran. Apa lagi sebagian masyarakat tersebut juga terdampak wabah Covid-19.

Mewakili sekolahnya, Yoeni gembira karena antusiasme orangtua siswa sangat tinggi dalam aksi sosial ini. Bahkan, paket sembako tersebut juga mampu menjangkau luar kecamatan, seperti Wanadadi.

"Kami sungguh mengucapkan terima kasih kepada orang tua wali. Kepedulian Saudara sangat membantu, dan harapan kita semua wabah Covid 19 cepat berlalu sehingga pekerja bisa beraktifitas lagi seperti semula," ucap dia.

Basri, seorang tuna netra menyampaikan terima kasihnya dan mengaku sangat terdampak dengan wabah corona. Profesinya sebagai juru pijat ikut terdampak. “Alhamdulillah, hari ini ada rezeki. Terima kasih untuk SD 1 Krandegan yang telah peduli dan berbagi,” kata Basri.

1876