Home Kebencanaan BPBD Wonosobo dan Relawan Singkirkan Material Longsor

BPBD Wonosobo dan Relawan Singkirkan Material Longsor

Banyumas, Gatra.com – Warga Bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo dan relawan gabungan bergerak cepat mengevakuasi material longsor, yang mengakibatkan terputusnya saluran irigasi di Dusun Buaran, Desa Gunturmadu Kecamatan Mojotengah, Jumat (10/9).

Jika tidak segera disingkirkan, dikuatirkan materi yang membahayakan jiwa warga dan menyebabkan kerugian lebih besar. Pasalnya, bukan tidak mungkin terjadi longsor susulan jika hujan lebat kembali turun di kawasan ini. Apalagi dimensi longsor cukup besar, yakni panjang 50 meter dan tinggi 250 meter.

“Tanah yang longsor sepanjang lebih dari 50 meter dan tinggi mencapai 250 mete,” katanya, melalui keterangannya, Jumat malam.

Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, menyebut selain bahaya longsor susulan, persawahan setempat juga terancam kehilangan sumber pengairan karena aliran irigasi putus akibat longsor yang terjadi pada Kamis malam (9/9).

“Bersyukur sekali pada hari ini kami bersama relawan tanggap bencana, DPU PR serta warga setempat berhasil mengevakuasi longsoran tanah sawah bengkok Kades ini, sehingga saluran irigasi yang sempat terputus sudah dapat berfungsi kembali,” ucap Bambang.

Dia menjelaskan, BPBD langsung terjun ke lokasi bencana setelah menerima laporan dari perangkat desa setempat, bahwa terjadi musibah longsor yang menimpa tanah sawah milik warga RT 06 RW 03 bernama Subarman, serta tanah bengkok kades.

Longsornya tanah sawah menyebabkan kerugian materi senilai kurang lebih Rp50 juta. “Korban jiwa tidak ada karena kejadian musibah adalah malam hari sehingga tidak ada warga yang berada di persawahan tersebut, namun untuk korban kerugian materi cukup signifikan,” lanjutnya.

Selain Wonosobo, hujan lebat juga dilaporkan di wilayah sebagian Banjarnegara, Kebumen, Banyumas dan Cilacap.

Sejauh ini, tak ada laporan bencana hidrometeorologi akibat anomali cuaca ini, yang terjadi di Wonosobo. Namun BPBD di wilayah Jateng sudah bersiaga menghadapi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada awal musim hujan, Oktober mendatang.

1290