Banyumas, Gatra.com – Musibah kebakaran terjadi di Pasar Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Kamis (30/9). Dalam peristiwa itu, lima unit rumah toko (ruko) yang berjajar satu deret dilalap Jago merah, hingga hangus terbakar.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo dalam keterangan persnya menyebut penyebab kobaran api diduga akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik di salah satu ruko.
“Berdasarkan keterangan saksi, yang juga perangkat desa Sukoharjo, pada saat tengah melintas di depan deretan ruko melihat asap mengepul pada sekitar pukul 06.45 WIB,” ungkap Bambang, dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (30/9).
Dari hasil assesment sementara, Bambang menyebut ruko yang terbakar adalah ruko kosong milik Edi Supeno dari Desa Banjarsari Sukoharjo, Ruko Sembako milik Samain Dwi R dari Dusun Garung Sukoharjo, Ruko salon milik Bu Gito dari Sampih Sukoharjo, serta 2 Bank, yaitu ATM Bank Jateng dan Bank Wonosobo.
“Korban jiwa tidak ada, sementara asumsi atau estimasi kerugian sampai saat ini belum dapat kita kalkulasi nilainya, namun kemungkinan berada di kisaran ratusan juta rupiah atau bisa mencapai milyar mengingat ada 2 bangunan bank terbakar,” ujarnya.
Dia mengaku bersyukur kobaran api cepat dipadamkan. Hal itu tak lepas berkat laporan cepat dari warga setempat. Bambang menyebut kobaran api dapat dijinakkan dalam waktu relatif singkat kurang dari 30 menit.
“Kami melibatkan dua Damkar, 12 personel BPBD, 2 unit tangka pemasok air, serta dibantu relawan, warga sehingga pemadaman berjalan cukup singkat, dan meminimalkan potensi kerugian,” urai Bambang.
Bambang mengingatkan masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terhadap potensi-potensi bencana. Dengan kesigapan warga serta kecepatan penanganan kebencanaan, Bambang meyakini ke depan kejadian serupa akan dapat ditekan dan diminimalisir potensi kerugiannya.
“Akhir-akhir ini di tengah pergantian musim saya tak berpesan agar mengantisipasi adanya hal-hal di sekeliling yang kemungkinan dapat memicu terjadinya bencana,” ucapnya.