Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menggelar apel gelar pasukan dan perlengkapan untuk menghadapi cuaca ekstrem fenomena La Nina, Kamis (11/11). Apel diikuti 200 personel gabungan berbagai unsur.
Wakil Bupati, Muhamad Albar menegaskan pentingnya kewaspadaan dini terhadap potensi bencana. Pihaknya juga melakukan penguatan komunikasi dan sinergi lintas sektor mengingat kondisi cuaca di Kabupaten Wonosobo tengah, menuntut semua pihak untuk lebih antisipatif.
Di tengah kondisi cuaca ekstrem yang beberapa waktu ini telah menimbulkan sejumlah kejadian bencana, Wabup meminta agar BPBD dan jajaran relawan serta Dinas maupun lembaga terkait lain seperti PMI dan TNI-Polri terus bersiaga dan waspada.
“Kesiapsiagaan dan kewaspadaan, baik personel maupun peralatan dan perlengkapan penting untuk terus dijaga, agar setiap waktu menerima laporan perihal kejadian bencana di seluruh wilayah, langsung tanggap untuk penanganannya,” kata Wabup, dalam keterangannya, Kamis (11/11).
Wabup menjelaskan, keharmonisan dan sinergi wajib dijaga dalam upaya penanganan bencana yang melibatkan banyak unsur, agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan kewenangan ketika berada di lapangan.
“Pembagian tugas untuk kelancaran penanggulangan dampak bencana, antara semua lini juga saya minta agar dapat dikomunikasikan secara baik sehingga pekerjaan penanganan bencana berjalan efektif dan efisien,” tandasnya.
Wabup mengaku optimis seluruh komponen yang menjadi garda terdepan penanganan bencana di Kabupaten Wonosobo berada dalam kesiagaan dan kesiapan serta semangat yang sama. Terlebih karena dalam kondisi hujan pun, para peserta apel tetap antusias mengikuti sampai selesai.
Menyambut arahan Wabup, Kepala Pelaksana BPBD Bambang Triyono mengaku pihaknya siap sedia dalam mengantisipasi setiap kejadian bencana di Kabupaten Wonosobo.
“Jalinan komunikasi instensi terus kita kuatkan dengan seluruh lembaga terkait, mulai dari unsur TNI dan Polri, PMI, relawan-relawati, Dinas Sosial PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan Pertanian serta Dinas Perkimhub dan Bagian Kesra Setda,” ucap Bambang.
Menurut Bambang, penguatan sinergi lintas sektor menjadi sangat strategis dan penting mengingat pihaknya saat ini dihadapkan pada kendala kurangnya sarana prasarana penanganan bencana dan juga sumber daya manusia (SDM).
“Dari sisi jumlah alat dan SDM memang kita kurang, namun demikian kami menyiasati dengan menguatkan jalinan kerja sama lintas sektor sehingga dalam penanganan bencana, backup atau dukungan dari banyak pihak menjadikan beban pekerjaan juga lebih ringan,” lanjutnya.
Ke depan, Bambang juga mengaku akan terus memperkuat upaya sinergi dan kolaborasi tersebut, khususnya ketika penanganan bencana yang membutuhkan energi lebih seperti musibah tanah longsor dapat selesai lebih cepat.
Apel kesiapsiagaan ini juga dihadiri Dandim 0707 Letkol Inf Rahmat dan Kapolres Wonosobo, AKBP Ganang Nugroho Widhi serta sejumlah pejabat terkait itu, menunjukkan soliditas dan sinergi antarlembaga, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Wonosobo.